Thomas Uber Cup 2020
Tim Indonesia Mundur dari Thomas Uber Cup 2020, Keraguan Para Atlet dan Tim Ofisial jadi Alasannya
Tim Indonesia memutuskan mundur dari ajang Thomas Uber Cup 2020. Keraguan dan kekhawatiran para atlet dan tim ofisial jadi alasan mendasar.
"Kita nggak pasti langsung bagus juga. Terus ada beberapa turnamen gagal tapi ya kita evaluasi akhirnya tahun 2016 awal mulai kelihatan hasilnya," jelasnya.
• Olympic Ditunda, Marcus Gideon Optimis sekaligus Gemas Hadapi Endo/Watanabe: Akhirnya Pasti Menang!
Lebih lanjut, Marcus Gideon juga mengaku jika saat The Minions menjadi nomor satu, tekanan justru semakin bertambah.
Bahkan mereka dituntut untuk harus menang, meskipun jika kalah di laga final saja itu sudah dianggap gagal memenuhi ekspetasi.
"Ya pasti tekanan banyak ya dari mana-mana. Kalau dulu kan sebelum jadi ranking satu, kita main juga no pressure, kalau menang kaya kejutan, giliran kalah ya nggak apa apa, normal. Giliran sekarang kita main pun, dari semua aspek itu bilang kita harus juara, kalau kalah di final aja, katanya failed gitu, gagal," terang atlet kelahiran Jakarta tersebut.

Namun, dengan tekanan tersebut mereka justru bisa belajar mengatasi kelemahan mereka demi meraih kesuksesan.
"Ya kita nikmati ajalah. Nikmati setiap proses pertandingan, kita menang kita nikmatin, kita kalah kita nikmatin. Emang ekspetasi mereka (publik) sangat tinggi, tapi menang kalah kan tetep kita berdua yang ngerasain," ucap Kevin Sanjaya.
Baginya, memberikan usaha yang terbaik dan melakukannya secara maksimal sudah menjadi motivasi mereka untuk selalu maju.
"Kita udah berusaha yang maksimal yang penting kita usaha aja," pungkas Kevin Sanjaya.
Simak videonya dalam tautan berikut: Gideon and Sukamuljo: It's not as easy as it looks
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)