Viral Media Sosial
6 Fakta Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Saat Rapid Test di Bandara Soetta: Pelaku Belum Lulus Dokter
Enam fakta kasus pemerasan sekaligus kekerasan seksual saat rapid test di Bandara Soetta. Kimia Farma hingga dr. Tirta bantu korban untuk dituntaskan.
Namun, polisi setempat menyarankan untuk melapor ke polisi di mana kejadian perkara berlangsung.
"Saya juga sudah telepon ke teman saya yang polisi," ujar dia.

2. Alami trauma
Akibat kejadian tersebut, LHI kemudian menjadi trauma.
Ia sempat tak sanggup melihat laki-laki yang tidak dia kenal karena takut.
"Sampai sekarang saya masih trauma," ujar LHI.
Bahkan, begitu melihat banyak sopir taksi laki-laki, ia langsung terbayang akan pelecehan yang dia alami.
"Kan biasa kalau di bandara banyak bapak-bapak taksi nawarin, dan aku langsung ingat kejadian itu. Aku langsung balik ke kamar mandi dan nangis. Sebegitunya sampai bapak-bapak taksi nawarin (jasa taksi) aku malah keingetnya itu," kata dia.
• Viral di Sorong, Oknum TNI Keluarkan Senjata Gara-gara Tak Terima Ditegur Petugas Covid-19
Meski demikian, di tengah trauma, masih banyak terdekatnya yang memberikan dukungan agar dia segera lepas dari rasa trauma.
"Orang-orang terdekat aku, terutama pacar aku," kata dia.
Meski bertempat tinggal di Bali, LHI berniat untuk membuat laporan ke Polres Bandara Soekarno-Hatta atas kejadian tersebut agar tidak ada lagi korban pelecehan di Bandara Soekarno-Hatta.
Dia juga berharap agar wanita yang melakukan perjalanan sendiri untuk tetap berhati-hati dan segera mencari tempat aman apabila mulai ada gelagat mencurigakan dari orang sekitar.
3. dr. Tirta bantu usut identitas pelaku
Utasan LHI memancing kegeraman publik, banyak di antara warganet yang memberikan dukungan kepada LHI untuk melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.
Tak hanya itu, dr. Tirta ikut bereaksi dengan mencari identitas pelaku.