Viral Seorang Kakek 72 Tahun Penjual Kerupuk Rambak di Solo, Punya Prinsip Tak Mau Meminta-minta

Viral kisah penjual kerupuk rambak asal Solo, Jawa Tengah, bernama Sahli (72).

Editor: Imam Saputro
Istimewa
Kakek penjual Rambak di Solo 

"Bahkan jika kita beri uang lebih saat beli rambak, pasti beliau langsung lebihkan pula rambaknya."

"Alasannya biar bisa dibagi ke yang lainnya, biar lebih barokah," terang warga Solo itu.

Thoric mengungkapkan, Pak Sahli mempunyai penghasilan yang tak menentu dari jualan kerupuk rambak.

Namun, kakek berusia 72 tahun itu tetap bersyukur atas rezeki yang diberikan padanya.

"Beliau enggak bikin kerupuk sendiri."

"Pendapatannya kadang Rp 70 ribu, kadang Rp 100 ribu."

"Kadang dapat pemberian dari orang-orang baik," ungkapnya.

"Kata beliau, 'jadi orang harus ridha, menerima seberapapun harus disyukuri'," tambah dia.

ram3
viral kisah penjual kerupuk rambak

Pak Sahli menjual setiap kerupuk rambaknya dengan harga Rp 3 ribu.

Menurut Thoric, pada Rabu kemarin dagangan Pak Sahli sepi pembeli.

"Kemarin masih banyak (kerupuk rambaknya), aku sempat beli Rp 30 ribu," imbuhnya.

Ia pun berharap agar dagangan Pak Sahli banyak yang beli, setelah dirinya mengunggah video itu.

"Semoga banyak orang-orang baik merapat dan melarisi lapak Pah Sahli."

"Sehingga, beliau bisa pulang lebih awal," ungkap dia.

Thoric juga berharap, kisah Pak Sahli tersebut bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved