Cerita Selebriti
Buka Suara Soal Pernikahannya yang Tertunda Gara-gara Pandemi Covid-19: Ini Jalan Tuhan
Atta Halilintar buka suara soal resepsi pernikahannya dengan Aurel Hermansyah yang harus ditunda karena Covid-19.
TRIBUNPALU.COM - Pernikahan YouTuber Atta Halilintar dan penyanyi Aurel Hermansyah bakal seharusnya digelar pada 2020 ini.
Namun, hari bahagia itu ditunda berkait pandemi Covid-19 yang saat ini masih mewabah di Indonesia.
Mengenai penundaan itu, pemilik nama lengkap Muhammad Attamimi Halilintar itu mengatakan ini sudah merupakan jalan Tuhan.
"Ya jalan Tuhan ya. Tuhan kan sudah menyiapkan jalannya masing-masing," kata Atta seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube Cumicumi, Senin (19/10/2020).
Baca juga: Ungkap Alasan Ingin Gelar Pesta Rakyat Saat Menikah dengan Atta Halilintar, Aurel: karena Netizen
Baca juga: Abdel Achrian Mengaku Pernah Kesal dengan Atta Halilintar Gegara Hal Ini: Dia Nggak Bales
Pria kelahiran November 1994 itu percaya, Tuhan bakal memberika yang terbaik untuknya mengenai pernikahannya dengan Aurel.
Dia berujar, setiap permasalahan yang datang sekarang, nanti bakal ada hikmahnya dari Tuhan.
"Mudah-mudahan ada hikmahnya ya, karena kan segalanya sudah pasti diatur ya sama yang di atas. Kalau misalnya ada kendala atau apa kan, semoga endingnya bagus kan," kata Atta.
Pria yang menyutradarai film Ashiap Man itu hanya berharap pernikahannya dengan putri penyanyi Anang Hermansyah itu berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan.
Untuk diketahui, pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah ini bakal mengusung pesta rakyat.
Rencananya, pernikahan mereja bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Alasan Atta menghelat di SUGBK karena ingin mengundang subscriber kanal YouTube-nya yang kini berjumal 25,9 juta akun.
Baca juga: Atta Halilintar Akui Sempat Terpikir untuk Akhiri Hidupnya: Kalau Gak Percaya Allah Sudah Bunuh Diri
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernikahannya Tertunda Gara-gara Pandemi Covid-19, Atta Halilintar: Ini Sudah Jalan Tuhan",
Penulis : Baharudin Al Farisi
Editor : Kistyarini