Satu Tahun Berlalu, Mengingat Kembali Janji Joko Widodo dalam Bingkai Visi Indonesia
Janji-janji Jokowi yang disampaikan dalam pidato pertamanya sebagai presiden terpilih pada Pilpres 2019 di Bogor, Minggu (14/7/2020).
TRIBUNPALU.COM - Pada Selasa (20/10/2020) kemarin, tepat satu tahun sudah usia pemerintahan yang dijalankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Satu tahun kepemimpinan Joko Widodo periode kedua, ada beragam regulasi dan kebijakan yang dikeluarkan.
Periode ini, sejumlah langkah yang diambil Jokowi juga diwarnai kontroversi seperti penolakan masyarakat, gugatan, dan demonstrasi
Terlepas dari berbagai kontroversi yang ada, berikut Tribunnews.com sajikan sejumlah janji-janji Jokowi yang ia sampaikan dalam pidato pertamanya sebagai presiden terpilih pada Pilpres 2019 di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Minggu (14/7/2019) malam.
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut lima tahapan besar yang akan dilakukannya bersama wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin untuk membuat Indonesia lebih produktif serta memiliki daya saing dan fleksibilitas tinggi dalam menghadapi perubahan di dunia.
Selengkapnya berikut poin-poin janji-janji Jokowi yang bertajuk Visi Indonesia.
1. Pembangunan infrastruktur
Janji pertama Jokowi dalam pidato tersebut adalah akan meneruskan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran.
Sedangkan infrastruktur yang dimaksud berupa jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat.
"Kita sambungkan dengan kawasan industri kecil, sambungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus, sambungkan dengan kawasan pariwisata. Arahnya harus ke sana, fokusnya harus ke sana."
"Kita juga jangan lupa menyambungkan infrastruktur-infrastruktur besar dengan kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan. Sambungkan ke sana, sambungkan ke sana," ucapnya, sebagaimana dikutip dari channel KompasTV.
Baca juga: Satu Tahun Pemerintahan Jokowi - Maruf Amin: Utang Meroket, Catatan Kesehatan dan Ketenagakerjaan
Baca juga: Menkes Terawan Mengatakan Belum Ada Vaksin Covid-19 untuk Anak dan Lansia
2. Pembangunan sumber daya manusia
Jokowi dalam pidatonya kala itu ingin memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Baginya langkah tersebut merupakan kunci bagi Indonesia ke depannya.
Sedangkan titik dimulainya pembangunan SDM dimulai dari kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehtan balita, dan kesehatan anak usia sekolah.
"Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul ke depan."
"Itu yang harus dijaga betul. Jangan sampai ada stunting, kematian ibu, atau kematian bayi meningkat. Tugas besar kita di situ!," urai Jokowi.

3. Kualitas pendidikan
Dunia pendidikan juga tak lutup dari perhatian mantan Wali Kota Solo ini.
Jokowi berjanji akan memberikan fasilitas pendidikan yang baik dan dukungan penuh terhadap pengembangan talenta-talenta Indonesia lewat berbagai cara.
"Pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia."
"Diaspora yang bertalenta tinggi harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia."
"Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang mengurus manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta hebat yang bisa membawa negara ini bersaing secara global," lanjut ia.
Jokowi juga mengingatkan pentingnya vocational training, pentingnya vocational school.
4. Investasi
Dalam bidang investasi Jokowi berbanji akan mengundang investor dan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk bisa menyediakan lapangan pekerjaan.
Ia meminta jangan ada alergi terharap investasi.
Menurut Jokowi, dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya.
"Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya! Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan."
"Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan," tegasnya.
Baca juga: Ultimatum BEM SI pada Presiden Jokowi: Terbitkan Perppu Pembatalan UU Cipta Kerja dalam 8x24 Jam
Baca juga: Tak Hanya Jokowi, 6 Tokoh Indonesia Ini Namanya Juga Dijadikan Sebagai Nama Jalan di Luar Negeri
5. Reformasi birokrasi
Bagi Jokowi, mereformasi birokrasi membuat lembaga semakin sederhana simpel, dan semakin lincah.
Langkah ini berguna untuk mempercepat pelayanan ke pada masyarakat, sehingga tidak bertele-tele.
Untuk urusan ini Jokowi mengaku akan turun sendiri ke lapangan untuk mengontrol.
"Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas, copot pejabatnya."
"Oleh sebab itu butuh menteri-menteri yang berani. Kalau ada lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, saya pastikan, saya bubarkan!," bebernya.
Jokowi juga tak ingin jajarannya kerja monoton dan menikmati zona nyamannya.
Bagi dia hal tersebut merupakan sebuah penyakit dan perlu mengubahnya.
"Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, menuntut kita harus cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman."
"Maka kita harus terus membangun Indonesia yang adaptif, Indonesia yang produktif, dan Indonesia yang inovatif, Indonesia yang kompetitif.," imbuh Jokowi.
6. Efensiensi APBN
Jokowi juga berjanji akan menggunakan APBN fokus dan tepat sasaran.
Bahkan setiap rupiah yang keluar harus dipastikan untuk memberikan manfaat dan mensejahterakan rakyat.
"Kita harus menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran."
"Setiap rupiah yang keluar dari APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat," ucapnya.
Di akhir pidato Visi Indonesia, Jokowi mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Berikut Daftar Janji-janji Jokowi dalam Bingkai Visi Indonesia