Kompetisi Ditunda Hingga 2021,Robert Alberts:Mari Berharap Yang Terbaik, Karena Kita Selalu Menunggu
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts buka suara soal kompetisi Liga 1 yang masih harus menunda kelanjutannya.
Penulis: Imam Saputro |
TRIBUNPALU.COM - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts buka suara soal kompetisi Liga 1 yang masih harus menunda kelanjutannya.
PSSI menyatakan Liga 1, 2, dan 3 baru akan dimulai lagi pada awal 2021, mundur dari rencana awal pada bulan Oktober.
Robert mengaku masih menunggu surat resmi dari operator liga terkait dengan lanjutan kompetisi 2020.
Selama belum ada surat resmi, Robert mengatakan belum mau berkomentar.
“Kami masih menunggu surat resmi. Karena saya akan berkomentar mengenai hal ini apabila sudah ada surat resmi. Tapi seperti yang selalu saya katakan, kami sudah mulai berfokus menatap kompetisi di awal tahun 2021,” ujarnya Jumat 30 Oktober 2020 pagi.
“Dan sepertinya kompetisi tidak akan digulirkan dengan format liga, tetapi turnamen,” sambungnya.
Lebih lanjut, pria berkebangsaan Belanda itu berharap adanya konsistensi dari pihak berwenang mengenai keputusan apapun yang dikeluarkan nantinya.
“Jadi mari berharap yang terbaik. Karena kita selalu menunggu, menunggu dan masih menunggu,” ungkapnya.
Kompetisi Dilanjutkan 2021
Kelanjutan kompetisi Liga Indonesia 2020, baik Liga 1, 2 ataupun Liga 3 telah diputuskan.
Komite Eksekutif (Exco) PSSI secara aklamasi memutuskan menunda kompetisi Liga 1,2, dan 3 pada tahun 2020.
Hal ini usai dilakukan rapat Exco PSSI secara sirkuler pada Rabu (28/20/2020).
Baca juga: 2 Pemain Didikan Shin Tae-yong Direkrut Klub Liga 1, Satu Perkuat Persib Bandung, Satu ke Borneo FC
Seperti diketahui, PSSI merencanakan lanjutan kompetisi Liga 1 dan 2 pada bulan Oktober ini.
Namun, karena pihak kepolisian belum memberikan izin, kompetisi akhirnya ditunda.
"Rapat Exco PSSI menghasilkan keputusan bahwa PSSI menunda seluruh kompetisi yakni Liga 1,2,dan 3 pada tahun 2020 ini. Selanjutnya kompetisi akan dimulai lagi pada awal 2021 mendatang," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
PSSI lalu memberikan kewenangan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan 2 untuk mencari formula, format, dan sistem kompetisi terhadap keputusan PSSI tersebut.
PSSI berharap kompetisi dapat bergulir dengan protokol kesehatan yang ketat karena masih dalam pandemi Covid-19.
Panduan protokol kesehatan untuk kompetisi pun sudah dibuatkan regulasinya serta diberikan kepada klub.
3 Skenario Kelanjutan Liga
PSSI menyiapkan tiga skenario kelanjutan Liga 1 dan 2 tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Dalam extraordinary club meeting di Yogyakarta, Selasa 13 Oktober 2020, 18 klub Liga 1 dan 24 klub Liga 2 sepakat meminta PSSI untuk kembali melanjutkan sisa kompetisi.
Baca juga: Persib Bandung Kembali Rekrut Pemain Muda, Kali Ini Bek Timnas Indonesia U-19 Resmi Gabung
Menurut Plt Sekjen Yunus Nusi dari pertemuan itu, PSSI kemudian menyerap aspirasi klub dan membuat 3 opsi kompetisi.
Opsi pertama kembali menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021.
“Tetapi soal izin kita kembalikan ke kepolisian. Jika kepolisian tidak mengizinkan tentu PSSI akan menghormati dan mematuhinya” kata Yunus.
Jika tanggal 1 November tidak diizinkan, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020.
Ini semua PSSI lakukan karena aspirasi klub yang ingin kompetisi kembali digelar.
“Jika itu belum diizinkan karena alasan izin keramaian terkait Pilkada 2020, PSSI akan mencoba memulai pada 1 Januari 2021. Mudah-mudahan aspirasi klub agar kompetisi kembali digelar bisa menjadi kenyataan,”imbuh Yunus.
Akan tetapi, kalau harus dimulai pada 1 Januari 2021 kompetisi amat mungkin agar digelar 2 wilayah karena keterbatasan waktu.
Sebab pada Mei-Juni 2021 PSSI punya hajatan besar, yakni Piala Dunia U-20.
“ Intinya kompetisi lanjutan tahun 2020 ini akan diteruskan. Apakah mulai 1 November, 1 Desember atau 1 Januari 2021.”
PSSI Siapkan Buku Panduan Kesehatan
PSSI dan Kemenpora satu suara soal kelanjutan Liga 1 2020, yakni liga dilanjutkan meski di tengah Pandemi Covid-19.
Mochamad Iriawan dan Zainudin Amali hadir langsung sebagai nara sumber sebagai perwakilan dari PSSI dan Kemenpora dalam sesi webinar yang dilakukan oleh BaBe (Baca Berita), Selasa (27/10/2020).
Turut hadir pula legenda timnas Indonesia era 90-an, Kurniawan Dwi Yulianto.
Untuk mendukung keinginan tersebut, PSSI menyatakan segera menyusun buku protokol kesehatan seperti protokol kesehatan yang digunakan di TImnas Indonesia U-19 saat peltihan di Kroasia.
“Kami sudah punya panduan protokol kesehatan (untuk kompetisi)," kata Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.
" Protokol kesehatan sudah dibuatkan bukunya. Memakai masker, dll sudah dilakukan saat pemain timnas melakukan TC baik di Indonesia maupun luar negeri, jadi untuk melakukan kompetisi, perlakuaannya akan sama dan ketat,” tambahnya.
Dalam sesi tersebut, Mochamad Iriawan juga menyampaikan pemaparannya mengenai road map persiapan Tim Nasional Indonesia U-19 yang nantinya akan bermain di Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Pihaknya masih berharap kompetisi bisa segera bergulir.
Baca juga: Piala Dunia U-20 Tahun 2021 akan Digelar di 6 Daerah, Presiden Jokowi: Yakinkan Indonesia Aman
“Untuk itu, kompetisi harus berjalan, karena muara dari kompetisi nantinya ke timnas. Dengan kompetisi, pemain juga bisa merasakan atmosfir sesungguhnya dalam suatu pertandingan,” tutur Iriawan.
Sejalan dengan perkataan Iriawan, Menpora Zainudin Amali pun mendukung agar kompetisi di Indonesia dapat berjalan kembali.
“Seperti yang sudah dikatakan oleh Ketum PSSI, bahwa dengan persiapan yang sudah dilakukan oleh federasi, mengenai persiapan kompetisi, dengan menerapkan protokol kesehatan, maka betul, kompetisi harus segera diputar. Kompetisi pun juga dibutuhkan untuk perkembangan kemampuan pemain nantinya agar mereka siap di Piala Dunia,” tuturnya.
Sementara itu, Kurniawan Dwi Yulianto juga mengatakan hal yang sama.
Mantan pemain timnas itu menyampaikan pesan untuk para pemain yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 nanti.
“Pemain harus membuktikan bahwa talenta dari Indonesia bagus. Pemain harus mengembangkan diri, banyak talent scouting, jadi mereka harus berusaha. Bersama klub yang bermain di kompetisi, mereka bisa mulai untuk mengasah kemampuan sepak bolanya demi menghadapi Piala Dunia nanti,” kata Kurniawan.
Pelatih Timnas Dukung Kompetisi Segera Dimulai
Dukungan untuk kompetisi Liga Indonesia segera dimulai lagi juga datang dari Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong.
Jika kompetisi sudah dimulai. para pemain Timnas U-19 bisa mendapatkan pengalaman bertanding sehingga bisa meningkatkan kualitasnya.
Baca juga: Membanggakan Bagi Warga Palu! Witan Sulaeman Disebut Shin Tae-Yong Pemain Terbaik di Timnas U-19
“Kompetisi sangat perlu agar pemain melakukan pertandingan untuk mengasah kemampuan mereka saat tidak menjalani pemusatan latihan dengan Timnas,” kata Shin Tae-yong.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan usai menjalani rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan Menpora terkait persiapan Piala Dunia U-20, mengatakan bahwa kompetisi juga termasuk program Shin Tae-yong untuk bisa menempa para pemain saat berada di Indonesia.
Dengan alasan itu, Iriawan sangat berharap agar lanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 bisa segera diputuskan dan digelar secepatnya.
(TribunPalu.com)