Jika Terpilih, Joe Biden Berjanji Bawa AS Kembali ke Paris Agreement Dalam 77 Hari Pemerintahannya
Jika terpilih, kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden berjanji akan kembali membawa Negeri Paman Sam masuk dalam Pakta perubahan iklim dunia tersebut
TRIBUNPALU.COM – Di tengah panasnya Pemilihan Presiden AS 2020, Amerika Serikat secara resmi keluar dari Perjanjian Paris pada Rabu (4/11/2020) kemarin.
Ini merupakan langkah yang mewujudkan janji lama Presiden Donald Trump membawa Negeri Paman Sam itu keluar dari pakta global untuk melawan perubahan iklim.
Jika terpilih menjadi Presiden AS, kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden berjanji akan kembali membawa Negeri Paman Sam masuk dalam Pakta perubahan iklim dunia tersebut.
Bahkan Biden menargetkan 77 hari masa pemerintahannya, AS akan kembali ke perjanjian tersebut.
“Hari ini, Pemerintahan Trump secara resmi keluar dari Perjanjian Iklim Paris. Dan tepat dalam 77 hari, pemerintahan Biden akan bergabung kembali,” ujar mantan Wakil Presiden era Barrack Obama dalam cuitannya di Twitter, Rabu (4/11/2020) waktu setempat, atau Kamis (5/11/2020) WIB.
AS merupakan emitor atau penghasil gas rumah kaca terbesar kedua di dunia.
Baca juga: Hadapi Resesi Ekonomi, Pengamat Sarankan Presiden Jokowi untuk Lakukan Reshuffle Kabinet
Baca juga: Pilpres AS: Joe Biden Raih Suara Terbanyak dalam Sejarah, Pecahkan Rekor Obama di Pilpres 2008
Baca juga: Minta Mahfud MD Soroti Kasus Jerinx, Fahri Hamzah: Apa Negara Hadir untuk Layani Teks Konyol UU ITE?

Jauh sebelumnya, Biden juga sudah berjanji akan bergabung kembali dengan Perjanjian Paris, jika terpilih.
"Keluarnya AS akan meninggalkan celah dalam rezim kami, dan upaya global untuk mencapai tujuan dan ambisi Perjanjian Paris," kata Sekretaris Eksekutif Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), Patricia Espinosa, seperti dilansir Reuters, Rabu (4/11/2020).
Amerika Serikat masih tetap menjadi pihak UNFCCC.
Namun, Espinosa mengatakan badan PBB itu akan "siap membantu AS dalam upaya apa pun untuk bergabung kembali dengan Perjanjian Paris."
Trump pertama kali mengumumkan niatnya untuk menarik AS dari pakta iklim pada Juni 2017 lalu.
Adapun alasan Trump saat itu, bahwa itu akan merusak ekonomi AS.
Namun secara resmi, Pemerintah AS baru menyampaikan pemberitahuan penarikan diri ke PBB pada 4 November 2019. Sejak pengajuan butuh waktu satu tahun untuk mulai berlaku keluar dari pakta iklim.
Keluarnya AS itu menjadikan Amerika Serikat satu-satunya negara dari 197 negara penandatangan yang mengundurkan diri, dari perjanjian Paris terkait perubahan iklim yang dicapai pada 2015.
Sebelumnya AS di era Presiden Obama telah berjanji untuk memangkas emisi karbon AS 26-28% pada 2025 dari level 2005 di bawah kesepakatan Paris.
Joe Biden secara luas diharapkan untuk meningkatkan tujuan tersebut jika terpilih. Dia telah berjanji akan mencapai emisi bersih-nol pada tahun 2050.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Janji Biden Jika Terpilih: 77 Hari Pemerintahannya Bawa AS Bergabung Kembali Ke Pakta Iklim Dunia