Perkembangan Terkini Pandemi Covid-19: Corona Infeksi 60 Juta Orang di Dunia, Ada 1,4 Juta Kematian

Berikut perkembangan terbaru kasus Covid-19 di seluruh dunia per Rabu 25 November 2020.

Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
aa.com.tr
ILUSTRASI penyebaran virus corona secara global. Simak update virus corona Covid-19 terkonfirmasi, kasus meninggal dunia, dan kasus sembuh di seluruh dunia. 

Berdasarkan  laporan data tersebut, tercatat adanya 4.192 kasus baru.

Sehingga kini total kasus yang terjadi di Indonesia sebanyak 506.302 pasien positif virus corona.

Kemudian, pada hari ini ada 2.927 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh tercatat 425.313 orang. 

Sementara, untuk pasien meninggal dunia bertambah 109 korban jiwa sehingga total menjadi 16.111 kasus kematian.

Sehingga jika diakumulasikan, terdapat 64.878 kasus aktif atau masih menjalani perawatan.

Baca juga: Panduan Upacara, Logo, Pidato, dan Doa untuk Peringatan Hari Guru Nasional 25 November

Anies Baswedan: Lonjakan Kasus Covid-19 Disebabkan Adanya Libur Panjang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, konsekuensi penularan Covid-19 imbas libur panjang pada 28 Oktober-1 November lalu mulai terasa dalam beberapa hari terakhir.

"Ketika (kasus) turun, ada long weekend yang kita laksanakan, konsekuensinya sekarang kita mulai menyaksikan kenaikan (kasus) lagi," ujar Anies dalam webinar diselenggarakan DPMPTSP DKI, Selasa (24/11/2020).

Dia mengatakan, peningkatan kasus penularan Covid-19 juga berbanding lurus dengan banyaknya kegiatan masyarakat di luar rumah.

"Mobilitas penduduk terhadap peningkatan kasus itu terasa sekali. Makin tinggi warga berada di luar rumah, makin tinggi peningkatan kasus," kata dia. 

Anies menjabarkan, dalam sebuah grafik, kasus aktif tertinggi terjadi pada September lalu dan mulai menurun pada Oktober dan awal November.

Namun, kasus aktif Covid-19 kembali meningkat beberapa hari terakhir, yang semula berada di bawah garis grafik 8.000 kasus aktif, kini kembali sejajar di angka 8.000 kasus aktif.

"Jadi, terlihat ada korelasi antara pengetatan kolektif dengan pertumbuhan laju angka kasus aktif di Jakarta," ujar Anies.

Dari grafik yang dipaparkan Anies, pada September lalu, kasus aktif Covid-19 sempat di atas angka 12.000 pasien.

Saat itu, Anies memutuskan untuk menarik rem darurat dan memperketat PSBB.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved