Terkini Internasional
Kasus Pabrik Bayi di Nigeria, Pekerjakan Pria untuk Hamili Wanita, Bayi Laki-laki Dijual Lebih Mahal
Sindikat 'pabrik bayi' di Nigeria berhasil dibongkar, klinik ilegal pekerjakan pria untuk hamili wanita. Begini kisah para korban perdagangan manusia.
TRIBUNPALU.COM - Polisi di Nigeria berhasil membongkar sindikat perdagangan manusia.
Polisi telah menyelamatkan 10 orang, termasuk empat anak, empat wanita hamil, dan dua wanita lain yang berperan di rumah bersalin ilegal.
Sindikat tersebut memperjualbelikan bayi dan dikenal dengan operasi 'pabrik bayi' yang terletak di daerah Mowe negara bagian Ogun barat daya pada Selasa (1/12/2020).
Dikutip dari Aljazeera, hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara polisi Abimbola Oyeyemi kepada AFP.
"Bertindak sebagai petunjuk, orang-orang di pihak kami menyerbu rumah bersalin ilegal dan menyelamatkan 10 orang, termasuk empat anak dan enam wanita, empat di antaranya sedang hamil," ujar Oyeyemi.
Ia mengatakan para wanita itu memberi tahu polisi bahwa pemilik rumah bersalin ilegal itu mempekerjakan pria untuk menghamili mereka dan kemudian menjual bayi yang baru lahir untuk mendapatkan keuntungan.
Biasanya, rumah bersalin ini berperan sebagai klinik medis swasta yang menampung wanita hamil kemudian menawarkan bayi mereka untuk dijual.
Baca juga: Positif Terinfeksi HIV, Puluhan Wanita di Afrika Selatan Dipaksa Lakukan Sterilisasi
Dalam beberapa kasus, ada pula perempuan muda sengaja ditahan tanpa persetujuan dan mereka akan diperkosa oleh pekerja laki-laki.
Baru kemudian sang bayi yang baru lahir itu dijual di pasar gelap.
Oyeyemi mengatakan ada dua tersangka, seorang pria difabel dan anak perempuan pemilik klinik ilegal tersebut telah ditangkap.
Ia juga menjelaskan, tersangka sebelumnya telah ditangkap karena pelanggaran yang sama pada awal tahun 2020 ini.
"Dia telah diadili karena perdagangan manusia setelah penangkapannya awal tahun ini, tetapi dia mendapat jaminan ketika kembali mengoperasikan bisnis ilegalnya ini," kata Oyeyemi.
Kisah korban, diiming-imingi pekerjaan di kota dan kabur dari rumah
Diwartakan sebelumnya oleh Aljazeera, para korban dalam kasus pabrik bayi itu menceritakan kisahnya.
Seorang perempuan bernama Miriam menceritakan awal mula dirinya terjebak dalam sindikat perdagangan manusia itu.
Mulanya, Miriam tertarik oleh ajakan seorang wanita paruh baya yang dikenal dengan sebutan Bibi Kiki.
Bibi Kiki menawari pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji bulanan di sebuah kota.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/babyfactory.jpg)