Terkini Internasional

Kasus Pabrik Bayi di Nigeria, Pekerjakan Pria untuk Hamili Wanita, Bayi Laki-laki Dijual Lebih Mahal

Sindikat 'pabrik bayi' di Nigeria berhasil dibongkar, klinik ilegal pekerjakan pria untuk hamili wanita. Begini kisah para korban perdagangan manusia.

Editor: Imam Saputro
Channels Television Youtube
Sindikat 'pabrik bayi' di Nigeria berhasil dibongkar, klinik ilegal pekerjakan pria untuk hamili wanita. Begini kisah para korban perdagangan manusia. 

Miriam pun tertarik ingin merantau ke kota Enugu untuk mendapatkan pekerjaan itu.

Tak hanya sendirian, Miriam mengajak sepupunya, Roda untuk ikut merantau dan meminta pekerjaan kepada Bibi Kiki.

Miriam dan Roda sengaja melarikan diri dan meninggalkan keluarganya sehingga mereka tidak tahu apa yang terjadi setelah itu.

Baca juga: Jalani Program Bayi Tabung, Wanita Nigeria Lahirkan Sepasang Anak Kembar di Usia 68 Tahun

Mereka melakukan perjalanan dengan Bibi Kiki ke Maiduguri dan menuju Abuja selama 12 jam perjalanan.

Setelah mereka bermalam di rumah seorang wanita yang mengenal Bibi Kiki, mereka kemudian melanjutkan perjalanan hingga sembilan jam ke Enugu.

Bibi Kiki membawa mereka ke sebuah kompleks tempatnya menyerahkan Miriam dan Roda kepada seorang wanita tua yang dia panggil "Mma" dan menyuruh gadis-gadis itu untuk melakukan apa pun yang diminta wanita itu dari mereka.

"Kompleks itu memiliki dua flat dengan masing-masing tiga kamar tidur, diisi dengan gadis-gadis muda, beberapa di antaranya hamil," kata Miriam.

"Bibi Kiki bilang di sanalah tempat kami akan bekerja," lanjutnya.

Miriam dan Roda diperkosa

Awalnya, gadis-gadis itu mengira pekerjaan mereka adalah membersihkan kompleks dan melakukan pekerjaan rumah tangga seperti yang Bibi Kiki percayai.

Namun, majikan baru mereka rupanya tidak menyuruh demikian.

"Mma meminta kami tinggal sendiri di kamar terpisah untuk malam pertama itu," jelas Miriam.

Ia terkejut karena gadis-gadis lain di kompleks berbagi kamar, beberapa di antaranya memiliki empat orang di dalamnya.

Miriam melanjutkan, saat larut malam seorang pria masuk ke kamarnya, memerintahkan dia untuk melepas pakaiannya, memegang tangannya dengan erat, dan memperkosanya.

Hal yang sama juga terjadi pada Roda, tetapi pemerkosanya jauh lebih brutal.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved