Cerita Selebriti
7 Hari Kepergian sang Ibunda, Ririn Ekawati: Cepat atau Lambat Ririn Mulai Bisa Menerimanya
Artis Ririn Ekawati baru saja memperingati tujuh hari kepergian sang mama.
TRIBUNPALU.COM - Artis Ririn Ekawati baru saja memperingati tujuh hari kepergian sang mama.
Seperti diketahui ibunda Ririn Ekawati Samsidar dinyatakan positif Covid-19 sebelum meninggal dunia Rabu (2/12/2020).
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, sakit koleterol dan diabetes ibunda Ririn sempat kambuh. Tak hanya itu almarhumah Samsidar sempat demam tinggi berkepanjangan.
Di hari ketujuh kepergian sang ibunda, Ririn Ekawati menuliskan kata-kata pilu yang berisi curahan hatinya saat ini.
Ririn Ekawati mengakui bahwa dirinya masih merasakan keberadaan sang ibunda di sisinya hingga saat ini.
Bahkan Ririn Ekawati masih mencium bau khas sang ibunda ketika masuk ke kamarnya.
Namun Ririn Ekawati mengakui bahwa cepat atau lambat dirinya harus bisa mengikhlaskan kepergian sang mama.
Kepada sang mama Ririn berjanji akan terus menjaga semua pesan dan ajaran yang telah diberikan.
Saat ini Ririn Ekawati hanya bisa memberikan doa terbaiknya untuk sang mama.
Baca juga: Di Tengah Duka Sang Ibu Meninggal Dunia, Ririn Ekawati Bersyukur Didampingi Ibnu Jamil
Baca juga: Ibunda Meninggal karena Covid-19, Ririn Ekawati: Kita Nggak Ada di Situ saat Mama Meninggal
Baca juga: Ibnu Jamil Ungkap Pesan Terakhir yang Diberikan Ibunda Ririn Ekawati pada Dirinya
Berikut unggahan lengkap Ririn Ekawati:
"11:12
Alfatihah buat mamah Tercinta
7 hari sudah kepergian mamah, serasa mamah masih ada di sini...
Tercium wangi mamah setiap kali masuk ke kamar mamah.
Mah walau cepat sekali ,
Ririn mulai bisa menerima semuanya..
ikhlas insyaAllah mah,
agar mamah juga tenang di sana.
Ririn akan ingat semua pesan mamah, ririn akan terapkan semua yg mamah ajarkan dan akan ririn jaga semuanya yg mamah titipkan.
Tak banyak kata yg bisa di ungkapkan , yang pasti doa tak henti2 buat mamah selalu.
Dari kecil kita tak pernah berpisah sampai saat ini mah,
terlalu banyak moments manis yg membekas di hati.
Terimakasih mah buat kasih sayangnya,
cinta kasihnya, segalanya sangat BerARTI sekali," tulis Ririn Ekawati.
Ririn Ekawati Ceritakan Kronologi Kepergian sang Bunda
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, sakit koleterol dan diabetes ibunda Ririn sempat kambuh. Tak hanya itu almarhumah Samsidar sempat demam tinggi berkepanjangan.
Ririn Ekawati membebekan kronologi meninggalnya sang bunda.
Saat ditemui di rumahnya kawasan Bendungan Hilir, Ririn Ekawati menuturkan ibundanya itu memang sudah lama sakit.
Baca juga: Kabar Duka, Ibunda Ririn Ekawati dan Rini Yulianti Meninggal Dunia
"Jadi tadi tepat jam 11:12 WIB mama saya meninggal, memang udah sakit dari kemaren. Mama saya udah sakit dari Palu, Sulawesi Tengah sampai Jakarta satu hari ternyata selama di Palu, udah ada sakit gula dan kolesterol tinggi," ujar Ririn Ekawati di kediamannya di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2020).
"Sampai di sini, demam berkepanjangan, satu hari demam, besoknya dibawa ke rumah sakit, ternyata ada Covid-19," bebernya.
Ririn mengatakan bahwa ibundanya itu memang memiliki berbagai riwayat penyakit sebelum meninggal dunia. Sebelum dinyatakan positif Covid-19, almarhumah ibunda Ririn sempat demam panjang.
"Memang ibuku punya stroke, terus ada kolesterol dan gula," tutur Ririn
"Beliau emang udah ada penyakit bawaan, tapi setelah nyampe di Jakarta, satu malam demam, aku nya agak khawatir dan cek ke dokter ternyata ada Covid-19," jelasnya.
Ririn Ekawati Hanya Bisa Menyaksikan Pemakaman dari Jauh
Ririn Ekawati haris menerima kenyataan hanya bisa menyaksikan proses pemakaman ibundsnya dari jauh.
Sebab, almarhumah Samsidar dinyatakan positif Covid-19 sejak sebelum meninggal dunia. Ririn dan anggota keluaga lainnya hanya diizinkan melihat proses pemakaman dari jauh.
Terlihat raut wajah sedih Ririn ketika menceritakan hal tersebut, apalagi ia tak bisa menemani saat-saat terakhir sang bunda di rumah sakit.
"Sama seperti pasien Covid-19 lainya hanya bisa melihat dari jauh," ujar Ririn Ekawati dengan nada suara bergetar saat ditemui di kediamannya di kawasan Bendungan Hilir Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2020).
Ririn menuturkan bahwa setelah pemakaman ia tak mengundang orang luar untuk melakukan tahlilan.
Pengajian tahlilan hanya akan dilakukan oleh orang-orang di rumah saja.
"Memang mengingat dalam keadaan seperti ini, apalagi kita kan di rumah walaupun sudah swab segala macam negatif," terang Ririn.
"Tapi tetep ada isolasi mandiri jadi memang kita tidak bisa menerima orang di luar untuk masuk ke rumah. Jadi kita akan pengajian di rumah ajah keluarga yang ada di rumah," jelasnya.
(TribunPalu.com/Tribunnews.com)