Liga 1 Tak Jelas Kapan Mau Mulai, Makan Konate Pilih Keluar dari Persebaya Surabaya

“Selama delapan bulan saya di Indonesia. Tidak ada kabar soal kompetisi sampai saat ini. Saya tidak bisa lebih lama lagi menunggu,” ucap Makan Konate

persebaya.id
Makan Konate setelah pertandingan melawan Persik 29 Februari lalu. 

TRIBUNPALU.COM - Tidak jelasnya pihak operator liga PT LIB dalam melanjutkan kompetisi sepakbola tanah air kembali melahirkan korban.

Kali ini, lagi-lagi Persebaya kembali ditinggalkan pemain asingnya akibat Liga yang tidak jelas.

Ya, giliran Makan Konate yang mengikuti jejak pemain Persebaya lainnya yakni David Aparecido da Silva untuk mundur dari klub.

Kapten Persebaya asal Mali ini resmi mengucapkan sayonara dari klub pada Jumat (11/12/2020) hari ini.

Seperti halnya David, pemilik nomor punggung 10 di Persebaya ini mengaku tidak bisa berkompromi dengan situasi.

Baca juga: Black Panther 2 Bakal Segera Digarap, Disney Tak akan Cari Pengganti Chadwick Boseman

Baca juga: Australia Hentikan Pengembangan Vaksin Covid-19 setelah Muncul Hasil Tes Positif HIV Palsu

Dikutip Tribunpalu.com dari laman ofisial klub, Konate mengaku tidak bisa menunggu kepastian kelanjutan kompetisi dan memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri.

“Selama delapan bulan saya di Indonesia. Tidak ada kabar soal kompetisi sampai saat ini. Saya tidak bisa lebih lama lagi menunggu,” tandas Makan Konate

Makan Konate memang satu-satunya pemain Persebaya yang tinggal di Surabaya.

Ia memilih bertahan di kala tiga pemain asing Persebaya lainnya memilih meninggalkan Indonesia saat kompetisi dihentikan pada Maret 2020.

Konate memilih bertahan dengan keyakinan, suatu saat kompetisi kembali dilanjutkan.

Asa itu sempat muncul saat PSSI memutuskan kick off pada 1 Oktober lalu.

Sayang, rencana tersebut berantakan, setelah PSSI tidak kantongi Izin dari kepolisian.

“Jujur, keputusan ini sulit. Saya sudah telanjur menjanjikan trophy juara pada Persebaya. Tetapi, situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Saya harus lanjutkan perjalanan. Insya Allah suatu saat saya kembali,” ujarnya. 

Pada manajemen Persebaya dan Bonek, Konate menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf.

Kebersamaan yang dijalin tidak seperti yang diharapkan dan direncanakan. Harusnya, kata Konate, ada banyak pesta dan kegembiraan yang direncanakan.

Menyambut kemenangan demi kemenangan di pertandingan. Sayang, semua gagal terwujudkan.

“Pada tim pelatih, rekan-rekan pemain saya sampaikan terimakasih atas kebersamaan selama ini. Saya mohon maaf, harus meninggalkan tim yang begitu kuat ikatan kekeluargaan dan persaudaraan. Saya pasti ingat dan tak akan lupa. Begitu juga dengan manajemen da bonek. Luar biasa kalian semua,” tandasnya.

Konate sendiri mengaku dirinya tidak menampik mendapat tawaran dari beberapa klub Super Liga Malaysia, Thailand dan Arab Saudi.

“Ada tawaran dari beberapa klub Malaysia, Thailand dan Saudi Arabia. Saya masih belum putuskan. Saya akan bicara dulu dengan agen saya, Mamadou,"elaknya.

Manajemen Persebaya membenarkan telah menerima surat pengunduran diri dari Makan Konate.

Manajer Candra Wahyudi, mengaku tidak bisa berbuat apa-apa terkait dengan keputusan Konate ini. Pasalnya, situasi saat ini di luar kuasa manajemen.

“Jujur kami tidak berdaya sama sekali. Walau hanya untuk menahan sejenak. Meminta pemain bersabar. Soalnya, siapapun tidak ada yang bisa menjamin kepastian kompetisi. PSSI dan LIB sekalipun. Bagaimana kami bisa memberi kepastian, kalau otoritas sepak bola yang paling berwenang juga tidak bisa memberi kepastian?”terang Candra. 

(Tribunpalu.com)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved