Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak 7 Rumah Sakit, Keluarga Kecewa: Tak Punya Hati Nurani

Cerita penolakan terhadap ibu hamil oleh rumah sakit terjadi di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

pexels.com/Leah Kelley
ILUSTRASI wanita hamil. 

TRIBUNPALU.COM - Cerita penolakan terhadap ibu hamil oleh rumah sakit terjadi di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Ibu hamil bernama Hartina itu menjadi korban.

Menurut keterangan keluarga, Hartina sempat ditolak tujuh rumah sakit dengan berbagai alasan, seperti tak ada rapid test serta tak tersedianya ICU.

Akhirnya, Hartina meninggal dunia saat ditangani oleh rumah sakit kedelapan.

Baca juga: Ryan Delon Rayakan Ulang Tahun ke-36, Sharena Delon: 10 Kalinya Aku Dampingi Kamu Tiup Lilin

Baca juga: Viral Buaya Gigit Warga Berendam di Pantai Talise Palu, Begini Caranya Selamatkan Diri

Baca juga: Luhut Sebut Presiden Jokowi Bersedia Disuntikkan Vaksin Covid-19 Asal Bersamaan dengan Masyarakat

 

Alami kejang-kejang

Perwakilan keluarga, Haerul mengatakan Hartina tengah hamil 9 bulan dan akan melahirkan, Rabu (9/12/2020).

Namun tiba-tiba kondisinya kejang-kejang sehingga harus segera ditangani tim medis.

Dia lalu menuju ke rumah sakit, namun ditolak.

Meskipun keluarga sudah memohon agar Hartina dan bayinya diselamatkan, pihak rumah sakit tetap menolak.

Baca juga: Di Acara Pernikahannya dengan Kalina, Vicky Prasetyo Akui Ingin Menyelam di Laut Terdalam Indonesia

Baca juga: Penampilan Betrand Peto di Konser Kedua Tuai Sorotan, Begini Perjuangan Ruben Onsu Bantu sang Putra

Ditolak tujuh rumah sakit

Haerul menceritakan mereka awalnya membawa ke Puskesmas Bontobangun Bulukumba kemudian dirujuk ke RSUD Bantaeng.

"Tapi baru di pintu masuk RSUD Bantaeng, sudah ditolak. Akhirnya dibawa ke RS Jeneponto dan RS Takalar, namun kembali ditolak," kata Haerul saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (12/12/2020).

Mereka lalu menuju RS Labuang Baji yang ada di Kota Makassar.

"Karena ditolak di rumah sakit daerah, makanya ke RS Labuang Baji Makassar. Tapi ditolak lagi karena tidak ada hasil rapid test. Lalu dilarikan ke RS Kartini, ditolak karena tidak ada ICU, dan dilarikan ke RS Ananda, ditolak lagi," kata dia.

Hartina lalu dibawa ke RS Plamonia, kemudian ditangani di RS Wahidin dan meninggal dunia.

"Memang di Plamonia ditolong, tapi tidak diturunkan ke ruangan. Akhirnya Hartina dilarikan ke RS Wahidin. Baru tiba di ruangan bersalin, sementara ditangani beberapa menit, meninggal dunia," kata Haerul.

Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Tidak Ada Rencana Pemerintah untuk Berekonsiliasi dengan Rizieq Shihab

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved