Cerita Atlet
Marcus Fernaldi Gideon Hobi Pelihara Ikan Koi dan Arwana, Sampai Niat Bikin Akuarium Jumbo di Rumah
Marcus Fernaldi Gideon punya hobi baru akibat PSBB pandemi Covid-19, serius pelihara ikan koi dan arwana hingga bikin akurium jumbo di rumahnya.
"Akhirnya dia mulai latihan badminton. Tapi orang-orang mulai bilang ke dia bahwa dia gak akan pernah bisa jadi yg dia mau krn badannya pendek dibandingkan anak lain, mereka bilang 'kamu berhenti badminton aja, kamu pendek, kamu sekolah aja.' Dia selalu nangis ke orangtuanya krn dibilang begitu," tulis @nadiaemanuella.
Tak berhenti di situ, kariernya sempat diremehkan saat ia menapaki kancah nasional.
Mengawali debut karier bersama Agripina Prima Rahmanto, ia menjadi ganda putra yang cukup moncer di Pelatnas PBSI Cipayung 2011 silam.
Pasangan itu merebut dua gelar juara dan dua kali runner up di turnamen internasional.
Namun, saat itu Marcus Gideon membuat keputusan yang mengejutkan.
Ia memilih hengkang dari Pelatnas lantaran kecewa dengan PBSI.
Hal itu disebabkan karena ia dan tandemnya batal tampil di All England 2013 meski namanya telah tercatat sebagai pemain yang bakal dikirim PBSI.
Karena kekecewaan itu, Marcus Gideon pun meneruskan kariernya di ajang profesional.

• Jadi Pemilik Pertama Mobil Sport Mewah Toyota GR Supra, Segini Penghasilan Marcus Gideon Tahun Ini
Ia pun langsung berpasangan dengan atlet senior, Markis Kido.
Hasilnya, Marcus Gideon dan Markis Kido menyabet dua gelar di French Open 2013 dan ajang kandang sendiri, Indonesia Masters 2014.
Melihat potensi Marcus Gideon, PBSI kembali melirik dan memintanya bergabung pada awal 2015.
Marcus Gideon langsung diduetkan dengan Kevin Sanjaya yang saat itu memang belum memiliki pasangan.
Lantaran sama-sama berpostur kecil, tim pelatih pun mengaku sempat kebingungan untuk mengatur strategi ganda putra itu.

Perlu penyesuaian setidaknya dua tahun bagi Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya untuk mulai diperhitungkan dunia.
Dari dua tahun itu, mereka bahkan mampu bersaing di ajang All England meskipun masih menuai kekalahan.
Tetapi pada All England 2017, pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya menjadi bukti keemasan mereka setelah merebut gelar juara.
Saat itu Marcus Gideon/Kevin Sanjaya masih berada di unggulan kelima pada All England 2017.
• Momen Keakraban Marcus Gideon dan Takeshi Kamura, Sering Bertarung Sengit Tapi Penuh Tawa di Podium
Hingga kini, deretan prestasi itu tak henti-hentinya ditorehkan pasangan berjuluk The Minions ini.
Bahkan hingga saat ini keduanya telah bertengger sebagai ranking satu dunia lebih dari 117 pekan mengalahkan Raja Super Seriers, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.
Prestasi yang ditorehkan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya terakhir adalah menjadi runner up All England 2020.
Rivalitas kuat melawan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe belum berhasil dijebol oleh The Minions.
Namun di sisi lain, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya telah lolos kualifikasi Olympic 2020.
Pada ajang olahraga akbar itu, The Minions dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan menjadi wakil ganda putra terkuat dari Indonesia.
Artikel ini diolah dari berbagai sumber: Wartakotalive.com, BolaSport.com, dan TribunStyle.com.
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)