Virus Corona

Menkes Budi Gunadi: Semua yang Divaksin Duluan Pasti Dapat Vaksin Sinovac

Menkes mengatakan semua pihak yang divaksin lebih dulu atau pada periode awal akan mendapat vaksin Sinovac.

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin yang kini menjabat sebagai Menteri Kesehatan 

Vaksinasi kepada Presiden juga sekaligus menjadi penanda dimulainya program imunisasi vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas ke II bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga kabinet Indonesia Bersatu di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, (12/2/2020).
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas ke II bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga kabinet Indonesia Bersatu di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, (12/2/2020). (Biro Pers Setpres/Lukas)

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak akan ikut dalam vaksinasi tahap awal.

Hal ini lantaran adanya kriteria batas usia vaksin Sinovac, yakni 18 hingga 59 tahun.

Untuk itu Wapres akan menunggu tibanya vaksin yang diperuntukkan bagi usia di atas 60 tahun.

Sebagai informasi, Ma'ruf Amin saat ini berusia 77 tahun.

"Kalau Abah (Ma'ruf) kan nunggu dulu vaksin berikutnya yang bisa dimungkinkan secara umur di atas 58 tahun," kata Jubir Wapres Masduki Baidlowi yang dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Program Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama Dimulai Januari 2021, Berikut Cara Cek Status Anda

Tahapan Vaksinasi Massal serta Cara Cek Status Penerima Vaksin Tahap Pertama

Pemerintah melalui Menkes Budi Gunadi telah menjadwalkan program vaksinasi massal.

Tahap pertama ialah pada periode Januari hingga April 2021.

Pada periode ini sasaran vaksinasi meliputi 1,3 juta tenaga kesehatan (nakes); 17,4 juta petugas pelayanan publik; serta 21,5 juta masyarakat lansia di atas 60 tahun.

Namun untuk kategori lansia terdapat catatan di mana vaksinasi akan diberikan setelah mendapat informasi keamanan vaksin untuk golongan umur tersebut.

Sementara, tahap kedua vaksinasi dijadwalkan pada April 2021 hingga Maret 2022.

Sasaran vaksinasi periode ini ialah 63,9 juta masyarakat rentan di daerah rentan risiko penularan tinggi dan 77,4 juta masyarakat lain dengan pendekatan klaster dan ketersediaan vaksin.

Di samping itu, pemerintah juga dikabarkan merilis program pengiriman pesan singkat atau SMS blast secara serentak kepada penerima vaksin Covid-19 tahap pertama.

Pengiriman SMS tersebut telah dimulai sejak Kamis (31/12/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved