Tren Fashion Kota Palu
Tampil Simple dan Elegan dengan Hijab, Begini Kata Mahasiswi Kota Palu
fashion berarti gaya berpakaian yang digunakan sehari-hari, baik itu untuk menghadiri acara tertentu, maupun berkumpul bersama relasi dan sahabat.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha
TRIBUNPALU.COM, PALU - Fashion merupakan gaya atau busana tertentu yang dikenakan setiap orang.
Secara khusus fashion berarti gaya berpakaian yang digunakan sehari-hari, baik itu untuk menghadiri acara tertentu, maupun berkumpul bersama relasi dan sahabat.
Tujuannya tentu agar terlihat lebih mempesona.
Fashion juga tidak hanya terkait dengan gaya di dalam berpakain saja tetapi juga berhubungan dengan kosmetik, gaya rambut atau Hijab dan aksesoris lainnya agar menunjang penampilan seseorang.
Baca juga: Update Corona Indonesia, 20 Januari 2021: Tambahan 12.568 Kasus Baru dan 9.755 Pasien Sembuh
Baca juga: Dikira Bintitan Biasa, Ternyata Kelopak Mata Bocah Ini Ada Kutu Babi
Baca juga: Kehilangan Banyak Pengguna di India, WhatsApp Pasang Iklan Besar di Media Cetak
Di samping itu, fashion juga menjadi suatu identitas bagai pemakainnya.
Karena itu, wajar jika di setiap kalangan sangat peduli dengan penampilan yang dikenakan sebab akan memberikan nilai kepada diri mereka di hadapan publik.
Berikut beberapa pendapat mengenai fashion ala mahasiswi yang ada di Kota Palu, Sulawesi Tengah:
Desi Ratna Dila (24) Mahasiswi Universitas Tadulako (Untad)
Mahasiswi Untad angkatan 2015 ini sangat peduli dengan fashion yang sedang tren atau populer di kalangan masyarakat.
Makanya, dia lebih mengikuti update style busana yang banyak digandrungi.
Perpaduan fashion busana dan Hijab menurutnya adalah perpaduan yang menarik.
Banyak model dan style fashion yang bisa dipadankan dengan Hijab, termasuk fashion Korea.
Hijab juga punya tempat sendiri di dunia fashion karena sebagian besar penduduk Indonesia mengenakannya.
Pengguna Hijab pun semakin meningkat dan banyak sekali pilihan model dalam menggunakannya, baik Hijab segi empat pasmina, maupun syar'i.
“Fashion hijab sudah memiliki tempatnya sendiri dalam dunia fashion karena terbukti sudah ada pameran Hijab atau desainer yang mengadakan fashion show Hijab berbagai model,” kata Desi.
Fasion yang keren tentu sesuai dengan tren yang ada, tidak berlebihan serta enak dipandang.
Tentu saja menggunakan aksesoris yang tidak berlebihan.
Yuditha Nadea Dalena (23) Mahasiswi Universitas Tadulako
Mahasiswi Fisip Untad angkatan 2015 adalah pakaian yang nyaman dipakai, tidak buat sesak dan terlalu lebar.
Fashion yang keren menurutnya harus simple dan elegan serta warnanya menyatu alias tidak menor.
“Kalau dari segi fasion busana dipadukan dengan hijab menurutku bagus, karena sekarang lagi tren Hijab Turki begitukan, tapi perlu disesuaikan juga, kalau wajahmu bulat jadi tambah tembem,” ucap Yuditha.
Windi Kartika (22) Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA)
Mahasiswi STIA angkatan 2020 ini menilai fashion biasanya bersangkutan dengan tren.
“Fashion juga tetap mengedepankan kenyamanan, misalkan saya nyaman dengan fashion tertutup jadi saya pakai Hijab, pakai rok dan pakai baju yang layernya nggak terlalu ketat gitu. Jadi nyaman dan agak longgar di badan,” jelas Windi.
Dia lebih menyukai perpaduan long gardigan dan rok, dipadankan Jilbab pasmina.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/windi-kartika-palu.jpg)