Isu Kudeta Bikin Popularitas Partai Demokrat dan AHY Naik, Pengamat Politik: Populer Saja Tak Cukup
Terkait hal itu, analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan meningkatnya popularitas Demokrat dan AHY wajar,
"Dan nama yang disebut di situ, para terduga ini menurut saya sejak dulu tidak punya kapasitas dan tidak punya kapabilitas untuk menggelar sebuah upaya pendongkelan AHY sebagai ketua umum."
Ferdinand mengaku sudah mengetahui gerakan ini sejak lama.
"Iya betul nama-nama terduga ini, masih sama dengan yang dulu," ujar Ferdinand.
"Hanya saja ada tambahan sekarang, seperti katanya ini apakah bener ada Nazarudin terlibat di sini."
"Kalau dulu belum ada."
Lebih lanjut, Ferdinand menambahkan, upaya kudeta terhadap AHY sudah sering dilakukan.
Namun, sejak dulu gerakan itu disebutnya tak pernah berhasil melakukan hal tersebut.
Karena itu, Ferdinand menyebut sikap AHY kali ini terlalu berlebihan.
"Kalau dulu kelompok ini mengatasnamakan diri sebagai deklarator partai," kata dia.
"Mereka melakukan upaya-upaya bagaimana mendongkel Mas AHY."
"Bagi saya ini sesuatu yang tidak patut diladeni berlebihan."
Masih menurut Ferdinand, posisi AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat tak mudah direbut.
Ia mengatakan, selama ini pengaruh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Partai Demokrat begitu besar.
"Karena Mas AHY ketua umum partai yang terpilih dari aklamisi, bukan kompetisi."
"Jadi posisi Mas AHY di bawah sangat mengakar, dan kader Partai Demokrat di bawah sangat menjunjung tinggi nama Pak SBY," tukasnya.