Sulteng Hari Ini
Tolitoli Terapkan PPKM Skala Mikro, TNI-Polri Pasang Portal di Perbatasan Kelurahan
Wilayah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah mulai menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.
TRIBUNPALU.COM - Wilayah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah mulai menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.
PPKM Skala Mikro dilakukan untuk mencegah Penyebaran Covid-19 di wilayah utara Sulawesi Tengah tersebut.
Kelurahan Panasakan, Kecamatan Baolan salah satu kelurahan pertama yang menerapkan PPKM Skala Mikro.
Aparat desa bersama TNI-Polri mulai memasang portal jalan di perbatasan kelurahan tersebut.
Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Panasakan menginisiasi pembuatan portal di Jalan Tadulako 2 Kelurahan Pansakan, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Selasa (9/2/2021).
• Minions Siap Comeback di German Open 2021, Marcus Gideon: Fokus Jaga Kondisi Tubuh dan Mental Dulu
• Update Corona Indonesia 10 Februari: Tambah 8.776 Kasus Baru, Total 1.183.555, Ini Cara Mencegahnya
• Fakta Baru Batalnya Pernikahan Ayu Ting Ting- Adit Jayusman Diungkap WO: Adit yang Lebih Dulu WA
• 1 Rajab 1442 H Tanggal 13 Februari 2021, Jadwal Puasa Rajab 2021 dan Doa Niat Serta Keistimewaannya
Kapolsek Baolan Iptu Siswanto mengatakan, portal jalan itu sangat penting untuk penguatan testing, tracking dan treatment (3T).
“PPKM skala mikro ini untuk mencegah penularan Covid-19, sesuai dengan Inmendagri Nomor 3 Tahun 2021” kata Siswanto, Rabu (10/2/2021) sore.
Kapolsek Siswanto menjelaskan, di sekitar portal itu akan dibangun Pos Komando (Posko) tingkat kelurahan.
Posko itu berguna untuk pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukung penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan.
“Dengan pembuatan portal ini secara otomatis akan membawa dampak positif, terutama disaat sekarang ini dalam situasi dan kondisi masyarakat dalam menghadapi virus corona,” ujarnya.
Update Covid-19 Sulteng Rabu 10 Februari 2021: Total 9.059 Kasus Positif, 239 Pasien Sembuh Hari Ini
Perkembangan dan penyebaran kasus Covid-19 atau virus corona per Rabu (10/2/2021) di Provinsi Sulawesi Tengah telah dirilis.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merilis data tersebut dan disajikan di laman resmi Dinas Kesehatan Sulteng.
Hingga Rabu pukul 15.00 Wita, ada penambahan 63 pasien Covid-19 sehingga total ada 9.059 kasus terkonfirmasi positif.
Tak hanya itu, angka kesembuhan juga bertambah, yakni sebanyak 239 pasien dinyatakan sembuh.
Sementara ada empat kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Palu, Morowali Utara, dan Tojo Una-una.
Untuk status zona penyebaran virus corona, hampir seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dengan zona warna merah.
Banggai Kepulauan, Buol, dan Parigi Moutong berzona oranye dan Banggai Laut berzona kuning.
• Update Kasus Covid-19: Per Rabu 10 Februari 2021 Bertambah 8.778, Total Mencapai 1.183.555
Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri:
- 128 pasien asal Kabupaten Banggai; 123 pasien jalani karantina mandiri, 5 pasien dirawat di RSUD Luwuk,
- 12 pasien asal Kabupaten Banggai Kepulauan; 2 pasien dirawat di RSUD Luwuk, 2 pasien dirawat di RSUD Trikora, 8 pasien jalani karantina mandiri,
- 2 pasien asal Kabupaten Banggai Laut jalani karantina mandiri,
- 23 pasien asal Kabupaten Buol; 4 pasien RSUD Mokoyurli, 19 jalani karantina mandiri,
- 168 pasien asal Kabupaten Donggala; 18 pasien dirawat di RSUD Pratama Tambu, 2 pasien di RSU Anutapura, 1 pasien di RSUD Madani, 1 pasien di RSUD Undata, 1 pasien di RSUD Kabelota, dan 144 pasien jalani karantina mandiri,
- 420 pasien asal Kabupaten Morowali; 1 pasien dirawat di RSUD Morowali, 419 pasien jalani karantina mandiri,
- 254 pasien asal Kabupaten Morowali Utara; 1 pasien dirawat di RSUD Undata, 1 pasien dirawat di RSUD Morowali, 251 pasien jalani karantina mandiri,
- 218 pasien asal Kabupaten Parigi Moutong; 207 pasien jalani karantina mandiri, 8 pasien dirawat di RSUD Anuntaloko, 1 pasien dirawat di RSUD Anuntapura, dan 1 pasien dirawat di RSUD Madani,
- 349 pasien asal Kabupaten Poso; 4 pasien dirawat di RSUD Poso, 345 pasien jalani karantina mandiri,
- 39 pasien asal Kabupaten Sigi; 6 pasien dirawat di RSUD Undata, 6 pasien dirawat di RSUD Madani, 4 pasien di RSU Anutapura, 4 pasien di RSUD Torabelo, dan 19 pasien jalani karantina mandiri,
- 171 pasien asal Kabupaten Tojo Una-una; 1 pasien dirawat di RSUD Amapana dan 170 pasien menjalani karantina mandiri,
- 148 pasien asal Kabupaten Toli-toli; 125 pasien menjalani karantina mandiri, 23 pasien dirawat di RSUD Mokopido,
- 588 pasien asal Kota Palu; 34 pasien dirawat di RSUD Madani, 11 pasien dirawat di RSU Anutapura, 23 pasien dirawat di RSUD Undata, 7 pasien dirawat di RS Darurat Prov Sulteng, 7 pasien RS Bhayangkara Palu, 16 pasien dirawat di RS Woodward, 6 pasien di RS Budi Agung, 2 pasien di RS Samaritam, dan 482 pasien lainnya menjalani karantina mandiri,
- 6.324 pasien dinyatakan sembuh,
- 215 pasien meninggal dunia,
Jika ditotal secara keseluruhan dari 9.059 kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah, tersisa 2.520 kasus aktif.
Sebab, 6.324 pasien sudah dinyatakan sembuh dan 215 pasien lainnya meninggal dunia.

• Rektor IAIN Palu: Vaksinasi Tingkatkan Optimesme Masyarakat Bebas dari Covid-19
Ketua Satgas Covid-19: Penanganan Covid-19 di Sulteng Bagus, Jangan Berpuas Diri dan Terus Waspada!
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak kendor dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19 melalui upaya pencegahan.
Sebab, hingga saat ini tidak ada yang tahu kapan pandemi COVID-19 akan berakhir dan vaksin juga masih dalam proses.
Adapun hal tersebut sebagaimana arahan langsung dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, terkait penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Jangan kendor. Kita tidak tahu COVID-19 ini kapan akan berakhir. Vaksinnya pun masih dalam proses,” ujar Doni dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan COVID-18 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Selasa (10/11/2020).
Selanjutnya, Doni juga menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa hingga saat ini ‘vaksin terbaik’ adalah protokol kesehatan, yakni dengan menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker.
“Vaksin terbaik itu adalah protokol kesehatan,” kata Doni.
• Pasha Ungu Kemas Barang Pribadi dari Rumah Jabatan, Bersiap Berangkat ke Jakarta
Sebelumnya, Doni juga mengingatkan agar penanganan COVID-19 dapat lebih ditingkatkan.
Dia menilai bahwa meskipun upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 masuk dalam kategori bagus, namun tingkat fatality rate-nya masih harus mendapat perhatian khusus dan antisipasi.
Sehingga ke depannya jatuhnya korban jiwa akibat terpapar COVID-19 dapat diminimalisir dengan baik.
“Kita cukup bergembira bahwa penanganannya termasuk pada kategori bagus, namun masih terdapatnya korban jiwa ini yang perlu kita pikirkan ke depan bagaimana supaya korban jiwa ini bisa seminimal mungkin,” ujar Doni.
Selanjutnya, Doni juga mengimbau agar seluruh komponen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak berpuas diri atas capaian penanganan COVID-19. Dia tetap meminta agar masyarakat tetap waspada dan selalu kompak.
“Sulteng ini termasuk dalam kategori relatif sangat kecil. Angka kematian di bawah 50,” jelas Doni.
“Kondisi ini mudah-mudahan tidak membuat kita semua berpuas diri. Masyarakat tidak boleh lengah dan tetap waspada,” pungkasnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Satgas Penangan COVID-19 juga memberikan bantuan guna mendukung penanganan COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo kepada Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Baco Dg. Palabbi dan disaksikan oleh Kapolda Sulawesi Tengah, Danrem 123/Tadulako, Ketua DPRD Sulawesi Tengah, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Adapun bantuan tersebut berupa masker KN95 sebanyak 20.000, masker medis sebanyak 20.000, masker kain 150.000, APD premium 10.000, face shield sebanyak 5.000, shoe cover sebanyak 2.000, gloves sebanyak 500, googles sebanyak 250, disinfektan sprayer 5, hand sanitizer sebanyak 20 jerigen, hand spray sebanyak 1000 dan ventilator 2 unit.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)