German Open 2021 Batal, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Dikirim ke All England 2021 Tanpa Pemanasan

TRIBUNPALU.COM - Badminton World Federation (BWF) mengumumkan German Open 2021 resmi dibatalkan.

Laga yang seharusnya bergulir pada 9-14 Maret itu gagal digelar karena situasi pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan.

Sebelumnya, Asosiasi Bulutangkis Jerman (DBV) menyatakan keputusan ini berdasarkan kesepakatan bersama dengan BWF.

Situasi pandemi di Jerman yang belum mereda membuat pihak penyelenggara tidak mempunyai pilihan lain selain membatalkan ajang Super 300 itu.

Dengan pembatalan ini, rangkaian turnamen di Eropa pada bulan Maret hanya tersisa dua turnamen, yakni Swiss Open dan All England.

Swis Open 2021 akan menjadi pembuka pada 2-7 Maret di Basel.

Sementara, All England 2021 dijadwalkan pada 17-21 Maret, di Birmingham, Inggris.

Di sisi lain, Bambang Roedyanto mengatakan seluruh tim yang terdaftar di German Open akan langsung terbang ke All England.

• Prediksi Ranking BWF setelah World Tour Finals 2020: Absen di Thailand, Posisi Marcus/Kevin Lengser?

Termasuk ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang juga dikirim ke German Open 2021.

Mulanya, ajang tersebut akan dijadikan pemanasan bagi Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

Namun, yang terjadi pasangan berjuluk The Minions ini harus langsung menghadapi turnamen prestisius setelah satu tahun absen dari turnamen internasional.

Sebelumnya, diwartakan Marcus Gideon antusias untuk memberikan performa terbaiknya di laga perdana The Minions.

Meskipun dengan posisi The Minions sebagai raja ganda putra tak diwajibkan meraih poin di ajang Super 300.

Sebenarnya, The Minions sudah dipersiapkan mengikuti tiga kejuaraan di Thailand pada Januari lalu.

Namun, keduanya batal berangkat setelah Kevin Sanjaya terkonfirmasi positif Covid-19 di pertengahan Desember 2020.

Kevin Sanjaya pun telah dinyatakan sembuh dan sudah berlatih bersama Marcus Gideon.

Beruntung, tahta nomor satu dunia tak tergeser meski absen dari tiga turnamen besar penutup musim 2020.

• Selamat! Marcus Gideon dan Ahsan Dikaruniai Putri di Hari yang Sama, Kevin Sanjaya Beri Kado Ini

Bicara soal rencana comeback Maret nanti, Marcus Gideon pun mengaku antusias menghadapi laga German Open 2021.

"Yang pasti, senanglah karena sudah lama tidak bermain ya," ujar Marcus Gideon, dikutip dari WartaKota.

Menurutnya, atmosfer di turnamen German Open 2021 nanti pun akan terasa berbeda karena berlangsung tanpa penonton.

Sebab, Marcus Gideon mengaku lebih senang dengan hadirnya penggemar bulutangkis atau badminton lovers, tetapi dengan kondisi pandemi Covid-19 ini membuat penyelenggara harus meminimalisir risiko penyebaran virus corona.

"Kami selalu melakukan persiapan setiap harinya, mempersiapkan diri sebaik mungkin," tutur Marcus Gideon.

Ia juga menceritakan kondisi kesehatan Kevin Sanjaya, yang kini sudah kembali berlatih.

"Saat ini, kami fokus persiapan ke Eropa. Memang tidak ada persiapan khusus. Kami lebih ke menjaga kondisi tubuh, mental juga, karena lama tidak bermain," tutup Marcus Gideon.

• Jadwal Baru Badminton 2021, Dua Turnamen di Indonesia Tak Masuk Perhitungan Kualifikasi Olympic 2020

Sementara, Kevin Sanjaya menilai bahwa persaingan bulutangkis dalam setahun terakhir sulit ditebak.

Kejuaraan bulutangkis ganda putra dunia memang semakin menyuguhkan pertandingan-pertandingan menarik.

Hampir setahun tanpa kompetisi bulutangkis, membuat peta kekuatan ganda putra sulit untuk ditebak.

Meskipun secara ranking dunia, di atas kertas mudah ditebak, namun fakta ranking atau head to head bukanlah acuan.

Hal itu yang menjadi perhatian Kevin Sanjaya Sukamuljo.

"Pastinya, makin seru persaingan di ganda putra saat ini. Yang cukup terlihat itu wakil Taiwan, (Lee Yang-Wan Chi-Lin) yang tiga kali juara di Thailand. Mereka ada peningkatan yang pesat," kata Kevin Sanjaya kepada Warta Kota.

Kevin Sanjaya mengaku, rekor pertemuan tak akan menjadi patokan bagi keduanya di kejuaraan Maret mendatang.

Hasil di lapanganlah yang akan menjadi penentuan nantinya.

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)