Sobat Belanja

Hai Sobat Belanja, Ini 4 Tips Membeli Barang dengan Sistem Mencicil

Belanja barang dengan sistem mencicil jadi pilihan banyak orang saat ini. Sistem mencicil pembayaran memudahkan banyak orang.

Editor: Haqir Muhakir
Handover
ilustrasi belanja (pixabay) 

TRIBUNPALU.COM - Belanja barang dengan sistem mencicil jadi pilihan banyak orang saat ini. Sistem mencicil pembayaran memudahkan banyak orang.

Sekaligus bisa mendapatkan barang berharga dengan harga terjangkau. Saat ini teknologi terus berkembang.

Kamu tidak hanya bisa mencicil dengan kartu kredit.

Sekarang sudah tersedia sistem pembayaran cicilan lainnya seperti dengan aplikasi cicilan non-kartu kredit ataupun melalui pinjaman online tanpa agunan.

Meski demikian, bukan berarti kamu menjadi mudah tergiur dan justru menumpuk cicilan sehingga membuatmu menjadi terbebani.

Nantinya, bukannya beruntung karena bisa memiliki barang tersebut tetapi justru ‘buntung’ karena seluruh pendapatan habis hanya untuk menutup cicilan.

Untuk itu, berikut beberapa tips bijak yang perlu menjadi pertimbanganmu sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang dengan sistem cicilan.

Membeli sesuatu yang memang dibutuhkan

Sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang dengan mencicil, cobalah untuk melihat apakah barang tersebut memang dibutuhkan dan memiliki nilai produktif atau hanya sekadar untuk konsumtif saja.

Maksud dari memiliki nilai produktif yaitu barang yang dibeli tersebut dapat memberikan nilai ekonomis dan manfaat pada keuanganmu. Misalnya laptopmu sudah sering error, lalu kamu membeli laptop dengan spesifikasi yang lebih baik sehingga dapat mendukung pekerjaan dan menjadi modal usaha, maka berarti laptop tersebut memiliki nilai produktif untukmu.

Sebaliknya, ketika kamu memutuskan membeli laptop secara mencicil hanya dengan tujuan untuk gengsi atau hanya ingin saja padahal laptop yang lama masih mumpuni, maka barang tersebut menjadi barang konsumtif semata yang nantinya cicilannya hanya akan menjadi beban lebih untukmu.

Jadi, jangan sampai kamu terjebak sehingga harus berutang dan membayar cicilan untuk sesuatu yang tidak penting dan tidak mendesak.

Sesuaikan beban cicilan

Ketika kamu sudah memutuskan untuk mendapatkan sesuatu dengan sistem cicilan, pastikan beban yang harus dibayarkan tersebut sudah disesuaikan.

Umumnya, para financial planner menyarankan agar cicilan utang yang dimiliki maksimal adalah 30% dari penghasilan bulanan yang dimiliki. Hal ini penting dilakukan agar meskipun memiliki cicilan, kamu bisa tetap memenuhi kebutuhan utama lainnya dengan baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved