Imlek 2021
Makna Hidangan Imlek Mie Panjang Umur dan Alasan Membagikan Angpao Menggunakan Amplop Warna Merah
Mie panjang umur menjadi hidangan wajib saat momen perayaan Tahun Baru Imlek. Dan pada saat itu, orang Tionghoa akan membagikan angpao alias amplop m
TRIBUNPALU.COM - Tahun Baru China 2021 atau Imlek 2572 menandai masuknya tahun untuk Shio Kerbau Logam.
Mie panjang umur menjadi hidangan wajib saat momen perayaan Tahun Baru Imlek.
Dan pada saat itu, orang Tionghoa akan membagikan Angpau alias amplop merah.
Ternyata ada makna dari semua itu.
Lantas apa itu Angpau?
Menilik KBBI, Angpau (Angpau) adalah uang yang diberikan kepada anak-anak kecil, orang yang belum menikah, atau orang tua dari anak-anak yang telah menikah pada hari raya Imlek.
Uang ini biasanya dibungkus kertas merah, diberikan dengan harapan bahwa penerima Angpau akan mendapatkan keberuntungan dan bernasib baik sepanjang tahun baru.
Dikutip dari chinahighlights.com, dalam bahasa Mandarin disebut hongbao dan dalam bahasa Kanton disebut lai see.
Istilah "red packets" juga mulai umum digunakan, meskipun tampilan dan fungsi hongbao lebih seperti amplop daripada paket.
Alasan orang China memberikan Angpau dengan amplop warna merah
Orang Tionghoa menyukai warna merah, menganggap merah sebagai simbol energi, kebahagiaan, dan keberuntungan.
Mengirim amplop merah adalah salah satu cara untuk mengirim ucapan selamat dan keberuntungan (serta uang).
Sebenarnya yang penting dari Angpau adalah kertas merahnya, bukan uang di dalamnya.
Membungkus uang keberuntungan dalam amplop merah diharapkan memberikan lebih banyak kebahagiaan dan berkah bagi penerimanya.
Bagi penerimanya, tidak sopan membuka amplop merah di depan orang yang memberikan.
Di China, amplop merah disebut yasui qian (压岁钱/ yaa-sway chyen /), yang berarti 'menekan uang hantu'.
Mereka yang menerima amplop merah mengharapkan tahun yang aman dan damai.
Menurut legenda, pada Malam Tahun Baru China, selain monster Nian, ada iblis bernama Sui yang muncul untuk menakuti anak-anak saat mereka sedang tidur.
Dikatakan bahwa anak-anak yang disentuh oleh setan itu akan terlalu takut untuk menangis dengan suara keras, dan mengalami demam yang parah dan bahkan menjadi tidak stabil secara mental.
Untuk menjaga anak-anak agar tidak disakiti oleh Sui, para orang tua akan menjaganya sepanjang malam.
Pada suatu Malam Tahun Baru, di rumah keluarga pejabat, orang tua memberi anak mereka delapan koin untuk dimainkan agar mereka tetap terjaga agar terhindar dari setan yang menyakiti.
Anak itu membungkus koin dengan kertas merah, membuka bungkusan itu, membungkusnya kembali, dan membukanya kembali sampai dia terlalu lelah untuk tertidur.
Kemudian orang tua meletakkan paket dengan delapan koin di bawah bantalnya.
Ketika Sui mencoba menyentuh kepalanya, delapan koin itu memancarkan cahaya yang kuat dan menakuti iblis itu.
Delapan koin itu ternyata delapan peri.
Sejak saat itu, pemberian amplop merah menjadi salah satu cara untuk menjaga keamanan anak dan membawa keberuntungan.
Secara tradisional, seorang yang sudah menghasilkan uang akan memberikan amplop merah di Tahun Baru Imlek.
Memberi paket merah adalah cara untuk berbagi berkah.
Umumnya jumlah uang yang dibungkus dengan paket merah tergantung pada penghasilan masing-masing orang.
Ada kebiasaan juga bahwa seorang yang belum menikah tidak perlu membagikan amplop merah.
Umumnya, pada malam tahun baru imlek atau hari tahun baru, orang tua akan menyiapkan amplop berwarna merah dan memasukkannya ke dalam saku anak.
Amplop merah biasanya diberikan dan diterima hanya di antara keluarga, sementara di beberapa daerah pedesaan, biasanya seorang harus memberikan amplop merah kepada setiap anak yang ditemui selama periode Tahun Baru.
Arti Mie Panjang Umur
Seperti namanya makanan ini disajikan pada hari ulang tahun dengan harapan agar memiliki 'umur panjang' yang dilihat dari panjangnya mienya.
Di beberapa tempat, mie panjang umur dibuat lebih lama dari mie pada umumnya dan tidak dipotong.
Dikutip dari laman Asia Tatler, Kamis (11/2/2021), hidangan Kanton yang populer ini dipilih untuk merayakan acara-acara khusus seperti pernikahan atau pesta ulang tahun.
Harapannya adalah agar 'panjang umur dan selalu sehat'.
Hidangan mie ikonik ini secara tradisional menampilkan i fu mie atau yi mein dengan daging kepiting dalam sup.
Alasan penggunaan i fu mie ini adalah karena harga mie lebih mahal jika dibandingkan pilihan lain.
Selain itu, pelengkapnya yakni daging kepiting biasanya dipandang sebagai bahan premium oleh generasi yang lebih tua. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Itu Angpau? Amplop Merah yang Selalu Diberikan Saat Tahun Baru Imlek
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Makna Mie Panjang Umur, Hidangan yang Selalu Disajikan Saat Imlek