Merasa Difitnah soal Surat Kesehatan Palsu di Bandara Palu, Direktur Klinik Agung Tempuh Jalur Hukum

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha

TRIBUNPALU.COM, PALU - Manajemen Klinik Agung di Kota Palu membawa kasus temuan surat keterangan palsu ke ranah hukum.

Surat keterangan palsu temuan pihak Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu.

Membuat 18 anggota rombongan taruna Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) batal berangkat.

Direktur Klinik Agung dr Ryzqa mengatakan, pihaknya akan melanjutkan kejadian itu ke proses hukum.

"Surat tersebut tidak dikeluarkan oleh Klinik Agung," kata Ryzqa di kantornya Ramba I Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (14/2/2021) pagi.

• Singgung Soal Kritik Terhadap Pemerintah, SBY: Kritik Laksana Obat Bisa Cegah dan Sembuhkan Penyakit

• Ramalan Zodiak Keuangan, Februari 2021: Bulan ini Taurus harus Lebih Hemat, Scorpio Aman

• Cokelat Manis Sudah Biasa, Ini Ada Cokelat Pedas Rasa Cabe asal Palu

Lanjut, Rizqa menjelaskan, data ke-18 itu tidak tercatat di data pasien Klinik Agung.

"Kami akan melacak siapa orang yang melakukan pemalsuan surat tersebut," terang Rizqa.

Ketahuan Pakai Surat Keterangan Palsu, 18 Siswa IPDN di Palu Gagal Terbang

Sebanyak 18 siswa Institusi Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) calon penumpang maskapai Batik Air tujuan Jakarta gagal berangkat, Kamis (11/2/2021) pagi.