Yunarto Wijaya Bereaksi di Cuitan Geisz Chalifah, Sebelumnya Sebut Wagub DKI Akan Muncul saat Banjir

Yunarto Wijaya beri reaksi di cuitan Geisz Chalifah. Sebelumnya singgung nama Wagub DKI Jakarta yang lebih sering muncul saat musibah banjir melanda.

Kolase TribunPalu.com - Tangkapan Layar Mata Najwa x ILC
Yunarto Wijaya beri reaksi di cuitan Geisz Chalifah. Sebelumnya singgung nama Wagub DKI Jakarta yang lebih sering muncul saat musibah banjir melanda. 

TRIBUNPALU.COM - Pengamat politik Yunarto Wijaya memberikan reaksi terhadap pernyataan aktivis sosial Geisz Chalifah terkait banjir di DKI Jakarta.

Pada 30 Januari lalu, Geisz Chalifah mengaku bersyukur karena terhindar dari musibah banjir di awal tahun 2021.

Ia mengajak warga untuk lebih disiplin dan berharap kepada pemimpin tetap bekerja keras dan berusaha secara maksimal.

Baca juga: Jakarta Terendam Banjir, Yunarto Wijaya: Biasanya Pak Wagub Lebih Sering Muncul di Media

Hal itu Geisz Chalifah ungkapkan dalam cuitan akun pribadinya, @GeiszChalifah.

Ia mengunggah sebuah foto dari media daring dan memberikan keterangan unggahan sebagai berikut.

"Alhamdulillah..

Semoga selamanya kita terhindar dari musibah banjir, jangan songong, jangan sombong, seperti pendahulunya.

Tetaplah bekerja keras dan berikhtiar secara maksimal dan kita (warga) membantu dengan lebih disiplin dan berdoa," tulis @GeiszChalifah, 30 Januari 2021.

Geisz Chalifah dan Anies Baswedan -
Geisz Chalifah dan Anies Baswedan - (Kolase TribunPalu.com - Tangkapan Layar ILC/Kompas-Totok Wijayanto)

Cuitan itu pun mengundang respons Yunarto Wijaya.

Sebab, setelah tiga pekan dari cuitan Geisz Chalifah itu dibuat, DKI Jakarta terendam banjir yang cukup parah.

Berdasarkan data BPBD Provinsi DKI Jakarta hingga Sabtu (20/2/2021) sejumlah wilayah di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat masih terdampak genangan.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto memaparkan, sebanyak 29 RW terdampak di Jakarta Selatan, terdiri dari 44 RT, dengan ketinggian 40-150 cm, dan terdapat pengungsi sebanyak 7 KK dengan total 19 jiwa.

Sementara di Jakarta Timur terdapat 50 RW terdampak, terdiri dari 143 RT, dengan ketinggian 40-180 cm, dan 372 KK dengan total 1.361 jiwa sedang mengungsi. Serta di Jakarta Barat sejumlah 4 RW dan 6 RT terdampak.

Sementara total jumlah pengungsi di seluruh DKI sebanyak 379 KK dengan total 1.380 jiwa.

BPBD menyampaikan, sejumlah wilayah yang masih terdampak tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan dan luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, serta luapan PHB Sulaiman, Kali Sunter, Kali Cipinang di Jakarta Timur.

Baca juga: Viral Potret Anies Baswedan Baca How Democracies Die, Yunarto Wijaya: Mending Urus Pengerukan Sungai

Melalui Twitter pribadinya, Direktur Charta Politika Indonesia itu pun memberikan reaksinya terhadap cuitan Geisz Chalifah.

Ia me-retweet quote dengan tiga emoji yang umumnya diartikan sebagai ungakapan malu terhadap cuitan tersebut.

Sebelumnya, Yunarto Wijaya sempat menyinggung nama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria terkait masalah yang sama.

Ia menyebut, Riza Patria akan lebih sering muncul ke media daripada Gubernur Anies Baswedan saat banjir melanda.

Yunarto Wijaya pun memberikan sentilan ke Gubernur DKI karena menurutnya, Anies Baswedan sedang memberikan panggung untuk wakilnya.

"Biasanya kalo lagi banjir gini, pak wagub riza patria akan lebih sering muncul di media dibanding pak gub nya..

Kebesaran hati yg luar biasa dari pak gub untuk memberi panggung buat wakilnya...(emoji tepuk tangan)," cuit @yunartowijaya, Sabtu (20/21/2021) pagi.

Cuitannya juga mendapat reaksi dari Guru Besar yang juga merupakan pakar statistik dari IPB, Khairil Anwar Notodiputro.

Menurut Khairil Anwar, saat ini masyarakat tidak membutuhkan aksi panggung dari pemimpin, terlebih pada kondisi banjir.

Aksi nyata, imbuhnya, akan lebih dinantikan masyarakat agar bisa mendapatkan pertolongan dan tempat berlindung yang aman.

Ia juga berharap agar musibah banjir ini bisa segera teratasi dan tidak menimbulkan korban jiwa.

"Dalam kondisi seperti ini yang dibutuhkan dari seorang pemimpin bukan panggung..

tapi langkah-langkah penyelamatan agar rakyat yang terkena banjir bisa terbantu dievakuasi dan diberi tempat berlindung yang aman..

semoga air cepat surut dan semoga tidak ada korban jiwa.. aamiin..," balas @kh_notodiputro.

Baca juga: Kerap Kritik Anies Baswedan, Yunarto Wijaya Akui Sikapnya Bodoh & Sengaja Tunjukkan Keberpihakannya

Anies Baswedan: Banjir di Jakarta Dampak Air Kiriman dari Depok

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, banjir yang melanda sejumlah lokasi di Ibu Kota, Sabtu (20/2/2021), merupakan dampak air kiriman dari Depok, Jawa Barat.

Aliran banjir itu memasuk Jakarta melalui Kali Krukut.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan kepada wartawan usai memantau banjir di kawasan Jalan Sudirman, dekat Pintu Air Sudirman Atmaja, Jakarta Pusat, Sabtu sore sebagaimana dikutip dari https://ppid.jakarta.go.id.

Anies Baswedan menyatakan, penyebab banjir di sisi Jalan Sudirman dikarenakan luapan dari Kali Krukut.

Aliran Kali Krukut juga meluap di Jalan Kemang Raya, Jalan Widya Chandra, serta Jalan Tendean.

Menurut Anies Baswedan, Kali Krukut meluap karena mengalami penambahan debit air dari hujan lokal dari kawasan Depok, Jawa Barat.

“Di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi tercatat 136 mm/hari. Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu Kali Mampang dan dua Kali Krukut. Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI. Lalu mengalir ke Sudirman. Jadi saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok,” ujarnya.

Yunarto Wijaya dan Anies Baswedan
Yunarto Wijaya dan Anies Baswedan (kolase/TribunWow)

Baca juga: Karang Taruna se-DKI Jakarta Siap Jaga Anies Baswedan, Yunarto Wijaya: Makin Mirip yang Baru Pulang

“Biasanya kalau hujannya di pegunungan (daerah Bogor) airnya akan lewat Kali Ciliwung, tapi kalau terjadinya hujan deras di kawasan tengah (sekitar Depok) maka lewat ke sungai aliran tengah, yakni kali Krukut ini,” tambah Anies Baswedan.

Ia mengatakan, saat ini seluruh jajaran Pemprov DKI telah melakukan upaya untuk membersihkan sampah di aliran sungai.

Pemprov DKI juga mengerahkan pompa mobile baik di kawasan Sudirman maupun di Kemang yang menjadi aliran Kali Krukut untuk selanjutnya dialirkan ke Kanal Banjir Barat (KBB).

Namun, pemompaan itu harus menunggu karena KBB masih menampung air kiriman dari daerah hulu.

“Sesudah ini air akan mengalir ke Kanal Banjir Barat. Kanal Banjir Barat permukaan airnya masih tinggi. Karena air dari Sungai Ciliwung masih mengalir masuk ke kota. Jadi saat ini memang Jakarta sore ini, masih menerima aliran dari kawasan Selatan . Itu Depok maupun Puncak. Kalau itu sudah reda insya Allah lebih terkendali,” kata Anies Baswedan.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies: Banjir di Jakarta Dampak Air Kiriman dari Depok"

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved