Gejolak Partai Demokrat
Malu Pernah Beri Jabatan pada Moeldoko, SBY: Saya Mohon Ampun Kepada Allah Atas Kesalahan Itu
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai bahwa Meoldoko sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) telah melaukukan hal memalukan dengan kudeta di partai
"Saya sama sekali tidak punya kekuatan untuk memaksa saudara-saudara untuk memilih saya, saya tidak punya kekuatan," jelas Moeldoko.
Baca juga: Lowongan Kerja di 3 Perusahaan BUMN, Dibuka Bagi Lulusan SMA/SMK hingga S1, Simak Syaratnya
Baca juga: Daftar Daerah di Indonesia yang Tidak Terdampak Covid-19, Provinsi Papua Terbanyak
Baca juga: Terpilih Jadi Ketua Umum Demokrat Versi KLB, Foto Lawas Moeldoko Cium Tangan SBY Tuai Sorotan

Baca juga: Listrik di Sebagian Wilayah Kota Palu akan Padam Selama 3 Jam, Ini Jadwalnya
Baca juga: Pengamat Nilai Jokowi Perlu Tegur Moeldoko Terkait Manuver di Partai Demokrat
Kata Moeldoko soal Mengelola Organisasi
Saat berpidato di depan peserta KLB, Moeldoko berbicara soal kemampuan kepemimpinan dalam mengelola sebuah organisasi.
"Kalau saya berbicara tentang leadership kekuatan seorang panglima ada di pundak komandan-komandan lapangan seperti kalian," ujarnya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Jumat.
Menurutnya, seorang pemimpin harus bisa memberikan energi yang luar biasa kepada bawahannya.
"Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit-prajurit yang tangguh."
"Dan jangan lupa seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan kekuatan kepada komandan-komandan bawahannya itu pemimpin, bukan malah mengecilkan bawahannya," terang dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SBY Malu dan Bersalah Pernah Beri Jabatan pada Moeldoko: Perebutan Kepemimpinan yang Tak Terpuji