Awal Mula Kabar Kaesang dengan Felicia Tissue Putus, Dugaan Orang Ketiga hingga Klarifikasi Kaesang

Diketahui, hubungan asmara Kaesang dan kekasihnya, Felicia Tissue dikabarkan kandas setelah lima tahun berpacaran.

Editor: Imam Saputro
Handover
Kaesang Putra Jokowi Klarifikasi Isu Putus dengan Felicia 

Kaesang mengatakan, masalah asmaranya itu merupakan masalah pribadi yang tidak etis untuk diumbar.

"Itu kan masalah pribadi toh, masalah pribadi ngapain toh diumbar umbar enggak etis," kata Kaesang, dalam video yang diterima Tribunnews.com, Senin, (8/3/2021).

Kaesang Pangarep saat menjalani wawancara kerja dengan CEO Bali United Yabes Tanuri (6/3/2021).
Kaesang Pangarep saat menjalani wawancara kerja dengan CEO Bali United Yabes Tanuri (6/3/2021). (Najmul Ula/tangkap layar)

Kaesang mengungkapkan, sebenarnya ia sudah berbicara kepada Felicia untuk mengakhiri hubungan asmaranya tersebut pada Januari lalu.

Bahkan saat ia mengutarakan untuk mengakhir hubungan ia sempat dimaki-maki.

"Jadi gini mas, aku sebenanrnya sudah ngomong untuk mengakhir hubungan ini, di pertengahan bulan Januari , dan di waktu itu juga aku di maki maki, tapi ya yowes lah aku diem aja," kata Kaesang.

4. Istana Bereaksi

Hubungan asmara Kaesang yang menjadi sorotan akhirnya membuat pihak Istana ikut berkomentar.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin meminta masalah hubungan pribadi antara putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue tidak perlu menyeret orang tua.

Pernyataan Ali tersebut merespon, ibunda Felicia, Meilia Lau yang memention Jokowi di media sosial instagram mengenai hubungan Kaesang dan Felicia.

"Inilah, jangan bawa-bawa orang tua, jangan dipaksa-paksa," kata Ali Ngabalin saat dihubungi, Minggu, (7/3/2021).

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Ngabalin menjelaskan pengerahan aparat TNI dan Polri dalam penerapan new normal, Rabu (27/5/2020).
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Ngabalin , Rabu (27/5/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Ali mengatakan hubungan asmara seorang anak, biarkan anaklah yang menentukan.

Karena anak-anak yang menjalaninyanya.

Orang tua menurutnya hanya mengarahkan dan tidak perlu ikut campur.

"Kan mereka sudah dewasa, kalau suka sama suka ya mungkin lanjut (hubungannya) kalau tidak suka engga usah dipaksa paksa, jangan emaknya ikut-ikut," kata dia.

Hal itulah kata Ali Ngabalin yang ia terapkan kepada anaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved