Viral

Kasus Pemenggalan Guru di Perancis Dipicu Kebohongan Siswi 13 Tahun

Karena tidak ingin keluarganya tahu kalau dia diskors sekolah, siswi tersebut mengarang sebuah cerita untuk disampaikan kepada ayahnya, Brahim Chnina.

Editor: mahyuddin
handover/the guardian
Samuel Paty 

Dua hari kemudian, gadis itu memberi tahu Chnina bahwa Samuel Paty telah meminta siswa Muslim untuk meninggalkan kelas sebelum menunjukkan karikatur tersebut.

Dia berkata bahwa dia telah menyatakan ketidaksetujuannya dengan guru dan dia telah menskorsnya dari kelas selama dua hari.

Setelah mendengar cerita itu, Chnina, kelahiran Maroko, berbagi video di Facebook di mana dia mencela Samuel Paty dan meminta agar dia dipecat dari sekolah.

Dia mengunggah video kedua dan mengunggahnya di media sosial tersebut dengan menuduh Samuel Paty telah melakukan diskriminasi.

Chnina mengadu ke sekolah dan polisi.

Dia bahkan mengeklaim bahwa Samuel Paty bersalah karena telah “menyebarkan gambar porno" dan memicu tuduhan Islamofobia di sekolah.

Media sosial mulai gaduh. Abdullakh Anzorov, seorang migran dari Chechnya yang tinggal di Normandia, termakan amarah oleh video Chnina.

Pada 16 Oktober, Abdullakh Anzorov melakukan perjalanan ke Conflans-Sainte-Honorine.

Di sana, dia menyogok dua murid untuk menunjukkan ciri-ciri Samuel Paty.

Ketika Samuel Paty melakukan perjalanan pulang, dia dibunuh dan dipenggal oleh Abdullakh Anzorov.

Akhirnya Mengaku

Sementara itu, Z tetap berpegang pada kebohongannya.

Hingga akhirnya, polisi memberi tahu Z bahwa beberapa teman sekelasnya telah mengkonfirmasi bahwa Z tidak hadir di kelas.

Para siswa lain juga mengatakan, Samuel Paty tidak menginstruksikan siswa Muslim lain untuk meninggalkan kelas seperti yang dia klaim.

Saat itulah Z akhirnya mengakui kebohongannya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved