Jalur Trans Sulawesi, Jadi Proyek Kereta Pertama RI dengan Lebar 1.435 mm
Trans-Sulawesi, Lebar Jalur Kereta 1.435 Pertama di Indonesia, pembangunannya tidak terhalang pandemi, selesai tepat waktu
“Tantangan di pekerjaan ini bagaimana melakukan penempatan peralatan persinyalan maupun wesel. Kita melakukan studi dan perancangan terlebih dahulu karena desainnya berbeda dari yang pernah kita kerjakan," imbuhnya.
Selain itu, ada beberapa wilayah dengan kondisi geografis yang memiliki akses terbatas.
Sehingga harus membuat akses jalan baru dengan menimbun sawah dan menyewa lahannya dari masyarakat setempat.
Sebagian jalur Tanete Rilau-Palanro Lintas Makassar-Parepare dibangun di atas sawah di mana elevasi ketinggian timbunan lahannya mencapai 2 hingga 7 meter.
Jalur kereta api Tanete Rilau-Palanro dan Mandai-Mandalle Lintas Makassar-Parepare melintasi 4 stasiun besar, yaitu Maros, Pangkajene, Tanete Rilau, Barru.
Serta 8 stasiun kecil yaitu Mandai, Rammang-Rammang, Labakkang, Ma’rang, Mandalle, Takalasi, Mangkoso, Palanro.
Jalur tersebut juga memiliki 1 CTS (Centralized Traffic Supervisory), Depo dan Balai Yasa yang berada di Maros.
(TribunPalu.com/DindaNalifa)