Kabupaten Parigi Moutong
5 Persen Lulusan Politeknik KP Termasuk di Parimo Ditargetkan Menjadi Wirausahawan
KKP melalui BRSDM KP RI menargetkan 5 persen taruna taruni lulusan Akademi Komunitas KP maupun Politeknik KP setiap daerah bisa menjadi wirausahaan.
TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) RI menargetkan 5 persen taruna taruni lulusan Akademi Komunitas KP maupun Politeknik KP setiap daerah bisa menjadi wirausahawan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pendidikan (Pusdik) Kelautan dan Perikanan BRSDM KP Bambang Suprakto baru baru ini.
Suprakto mengatakan, rata rata alumni Politeknik langsung menjadi wirausahawan, bahkan melebihi target sampai 10 persen.
"Saat ini kami targetkan 5 persen taruna taruni menjadi wirausahawan, dan rata rata teman teman di kabupaten/kota sudah mencapai lebih 10 persen. Begitu keluar langsung jadi wirausahawan," katanya.
"Mereka di awal bekerja dulu, kemudian cari modal, selanjutnya membuka usaha. Kenapa demikian? anak-anak kita setiap hari di samping kita ajari kompetensi keahliannya, juga diberikan ilmu tentang bisnis kewirausahaan," tambahnya.
Sambung Bambang Suprakto, program wirausaahaan menjadi salah satu mata kuliah yang dipelajari oleh taruna taruni.
Mata kuliah tersebut dihadirkan melalui kerjasama KKP dengan beberapa perguruan tinggi terkenal di Jakarta.
"Wirausaha kami cukup kuat. Karena kami kerjasama dengan universitas terkemuka di Jakarta. Baik itu menyusun kurikilum maupun pendampingan di kampus-kampus. Seperti Univeritas Prasetiya Mulya dan Univeritas Bina Nusantara. Itu universitas yang dianggap top untuk mengelola wirausaha," jelasnya.
Lanjutnya, di KKP ada semacam pengelolaan BumDes tetapi dengan nama yang berbeda.
Sehingga kelembagaannya berkelompok dan anak anak taruna taruni menjadi kelompok.
Program ini dijalankan bekerjasama dengan lembaga keuangan pengelolaan modal di bawah KKP yang anggaranya lebih dari 5 Triliyun.
"Mulai saat ini kami kawal kerjasama dengan lembaga keuangan. Dananya sampai dengan saat ini kurang lebih 5 triliyun. Rata rata pertahun yang terserap tidak sampai 1 triliun. Tahun ini sampai 1,2 triliun. Ini semuanya ada kemudahan. Tentunya kami memiliki kebanggan tersendiri ketika ada kebijakan dari Pemda Parigi Moutong, maka para lulusan kita tarik jadi apa saja yang jelas akan diperankan bersama sama. Di awal mereka bisa mandiri, mengembangkan usahanya kemudian mengajak masyarakat di sekitarnya. Karena ini menjadi harapan kita semuanya," terangnya.
Kapusdik KP merasa bangga dengan fasilitas belajar mengajar yang disiapkan oleh Pemda Parigi Moutong, sehingga bisa membuat nyaman para taruna taruni dalam menuntut ilmu.
"Untuk kelasnya saja sudah disiapkan, luar biasa fasilitasnya. Terima kasih kepada Pemda Parigi Moutong dan jajaran DPRD Parigi Moutong tentunya yang mendukung program tersebut," imbuhnya.
Dia juga berharap akademi komunitas terwujud hingga menjadi Politeknik yang bisa memberi penghidupan bagi masyarakat Parigi Moutong.