Puasa Ramadhan 2021

Apakah Berjualan Makanan kepada Non-Muslim saat Puasa Ramadhan itu Haram? Simak Penjelasannya

Berjualan saat bulan puasa kepada non muslim ternyata diperbolehkan dalam Islam.

http://www.tribunnews.com/tribunners/2019/03/17/5-pantangan-makanan-bagi-penderita-asam-urat
makanan yang dipantang 

TRIBUNPALU.COM - Pahala orang yang berpuasa Ramadhan tidak bisa dihitung dengan angka.

Namun kenikmatan akan terasa setelah berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan.

Oleh karena itu, puasa Ramadhan begitu istimewa untuk umat muslim.

Namun bukan menjadi kewajiban seorang muslim untuk menuntut umat non-muslim agar menghargai umat yang sedang berpuasa.

Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi, mengatakan jika hal ini harus dikembalikan ke hukum dasar jual beli.

Baca juga: Lakukan 4 Hal Ini Agar Ibadah Puasa selama Ramadhan Optimal: Jangan Malas serta Jaga Lidah dan Mata!

Jika barang yang dijualnya itu halal dan prosesnya benar, maka dalam proses jual beli itu tidak perlu dipermasalahkan.

"Kita kembalikan kepada hukum dasar, namanya jual beli kepada siapapun tidak masalah. Asal halal dan benar," ujarnya di program Tanya Ustaz Tribunnews.com yang tayang di kanal YouTube.

Namun dalam proses jual beli di bulan puasa, terdapat kaidah moral yang perlu diketahui.

Kaidah ini tidak bersifat mutlak, dan terkesan bisa berubah kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kondisi.

"Contohnya pada kegiatan melayani orang yang tidak berpuasa, hukumnya tidak masalah," lanjutnya dalam video 3 menit 51 detik itu.

Namun akan berbeda jika orang yang berpuasa menyediakan makanan sejak pagi untuk non-muslim, tapi tidak memperdulikan orang lain yang sedang berpuasa.

Pedagang melayani pembeli jajanan takjil di Jl Jamur Kota Palu, Senin (8/2/2021).
Pedagang melayani pembeli jajanan takjil di Jl Jamur Kota Palu, Senin (8/2/2021). (TRIBUNPALU.COM/NUR SALEHA)

Baca juga: Ratusan Warga Lombok Demo Minta Masjid Dibuka untuk Salat Jumat & Tarawih, Pemda hanya Bisa Prihatin

"Bisa jadi kalau seperti itu, rezeki pedagang akan menjadi tidak berkah," katanya.

Dalam program yang dipandu oleh Falza Fauziah ini, Wahid Ahmadi mengajak masyarakat untuk berfikir holistik dari berbagai aspek.

"Saya kira, kita berfikir secara holistik dari berbagai sudut pandang. Bukan hanya perkara boleh dan tidak bolehnya saja," ungkap Wahid.

Baginya, hal yang diperbolehkan pun ada yang utama, ada juga yang tidak perlu diutamakan.

"Misalnya rezeki ada yang halal tapi berkah, ada juga yang halal tapi tidak berkah," tutup Wahid dalam rekaman suara tersebut.

(TribunPalu.com/Hakim)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved