Pekan Olahraga Nasional
Vaksinasi Covid-19 untuk Atlet: Dukung PON dan Jaga Semangat Juang di Kejuaraan Internasional
Dukung Atlet Indonesia berlaga di PON 20 di Papua, pemerintah lakukan vaksinasi untuk atlet, pelatih dan tenaga pendukung. serta, masyarakat sekitar.
“Bapak Presiden menyatakan para atlet wajib divaksin secepat mungkin, begitu juga masyarakat sekitar venue pertandingan olahraga juga akan divaksinasi,” tutur Gatot Broto.
Pada pemberian vaksinasi dosis pertama ada 821 atlet dan tenaga pendukung yang sudah mendapatkan vaksinasi.
Vaksinasi dosis pertama tersebut dilaksanakan di Istora Senayan.
Tidak hanya atlet nasional, atlet-atlet daerah juga diberi kesempatan untuk mendapatkan vaksin pada kesempatan yang sama.
Turut serta, Doedie Gambiro selaku Ketua BINPRES KONI Pusat menyampaikan hal terkait.
“Vaksin ini banyak ditunggu khususnya bagi masyarakat olahraga, kita ketahui pada tanggal 20 Oktober sampai 4 November 2021 kita akan melaksanakan PON ke 20 di Papua, dan baru saja kita rapat bersama 34 KONI Provinsi di seluruh Indonesia, dan meminta seluruh atlet dan tenaga pendukung bisa divaksin segera,” tuturnya.
Baca juga: FEB Untad Terima 105 Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN, Prodi Manajemen Paling Banyak
Dalam rangka PON ke 20 nantinya hampir 7.000 atlet yang berlaga.
Apabila dihitung dengan official mereka, maka akan ada 10.000 kontingen yang akan berangkat ke Papua Oktober mendatang.
Dalam rapat terbatas bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Presiden Indonesia juga telah mengarahkan untuk mempersiapkan penyelenggaraan PON 2021.
“Pertandingan dalam olahraga yang menentukan kemenangan juga ada faktor psikologis. Sehingga vaksinasi memberikan rasa nyaman, sehingga prestasi mereka bisa keluar secara maksimal. Ini membuat percaya diri para atlet bertambah besar,” tambah Doedie Gambiro.
PON ke 20 di Papua nantinya akan menjadi ajang pembuktian bagi Indonesia.
Akan ada 10 ribu atlet dan pendukungnya.
Kesempatan ini akan memperlihatkan bagaiman Indonesia bisa mengendalikan COVID-19 melalui protokol kesehatan yang ketat.
“Ini justru bukan hambatan bagi kami tapi tantangan yang menarik, karena kami ingin menunjukkan PON di Papua bisa berlangsung sukses di walau dalam kondisi pandemi,” terang Doedie Gambiro.
“Di mata internasional Indonesia dinilai sudah bagus dalam memprioritaskan vaksinasi kepada atlet. Pengaruh vaksinasi atlet ini sangat besar sekali,” tutup Gatot Broto.
Baca juga: Jika Sudah Lolos SNMPTN Jangan Lagi Ikut SBMPTN, Ini Penjelasan Rektorat Universitas Tadulako