Puasa Ramadhan 2021
Hindari Minum Teh atau Kopi Saat Buka Puasa di Bulan Ramadhan! Ini Dampaknya untuk Kesehatan
Untuk kita yang masih sering berbuka dengan minum minuman berbahan teh dan kopi, lebih baik kita kurangi mulai sekarang.
TRIBUNPALU.COM - Berbuka puasa teh atau kopi memang bisa terasa segar dan mengurangi dahaga saat buka puasa di Bulan Ramadhan.
Berbuka dengan teh atau kopi ternyata dapat memberikan dampak buruk terhadap tubuh.
Dilansir melalui kanal YouTube cewekbanget, teh dan kopi tidak disarankan untuk dinikmati saat buka puasa.
Mengkonsumsi teh atau kopi saat berbuka akan menyebabkan seseorang sering buang air kecil.
Parahnya, air kecil yang dikeluarkan akan lebih banyak dari jumlah air teh atau kopi yang diminum.
Karenanya, bisa bikin tubuh jadi semakin dehidrasi.
Teh dan kopi mengandung kafein yang akan membuat dehidrasi.
Banyak pertanyaan menyembutkan "teh atau kopi berbentuk air, seharusnya tidak membuat tubuh dehidrasi?"
Hal tersebut memang benar, teh dan kopi benar mengandung air.
Namun , karena kandungan kafein di dalamnya yang membuat tubuh menjadi dehidrasi.
Kafein adalah zat yang memiliki sifat diuretik atau bisa memicu seseorang menjadi lebih sering buang air kecil.
Hal tersebut menyebabkan seseorang bisa dehidrasi, namun langsung dengan cepat dikeluarkan kembali karena efek diuretik tersebut.
Untuk kita yang masih sering berbuka dengan minum minuman berbahan teh dan kopi, lebih baik kita kurangi mulai sekarang.
Berbuka puasalah dengan banyak minum air mineral.
Versi Lain
Sementara itu, studi lain mengatakan bahwa diuretik bisa terjadi ketika kafein dalam minuman mencapai jumlah 612mg, dan dalam satu cup teh mengandung 40-50 mg kafein.
Sehingga butuh lebih dari 12 cangkir teh untuk bisa menimbulkan efek tersebut .
Dikutip dari Kompas.com, Dr Daniel Vigil, seorang profesor klinis kedokteran keluarga di Universitas California Los Angeles menyebut hal ini tidak serta merta membuat konsumsi teh menyebabkan dehidrasi.
Melansir dari Time, Vigil menyebut meskipun kafein bersifat diuretik, Anda tiak akan kehilangan lebih banyak cairan melalui urine daripada yang Anda konsumsi dengan minum minuman berkafein.
Itu karena tubuh mampu menyerap cairan sebanyak yang dibutuhkan dan membuang sisanya.
Selain itu, beberapa studi membuktikan, untuk mendapatkan efek diuretik yang signifikan, kafein harus dikonsumsi dalam jumlah lebih dari 500 miligram atau setara dengan 6-13 cangkir teh.
Dengan kata lain, meski minum teh bikin Anda bolak-balik ke toilet, tapi hal ini tidak akan menyebabkan Anda kehilangan cairan dalam jumlah sangat banyak yang mungkin menyebabkan dehidrasi.
(TribunPalu.com/DindaNalifa)