Pengalaman Menegangkan Petugas BPOM Saat Inspeksi Makanan: Dikerumuni Preman Hingga Diancam Sajam

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ada kisah menegangkan dari petugas Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Palu saat menggelar inspeksi makanan. 

Tak jarang mereka mendapat kendala di lapangan saat memastikan keamanan pangan.

Beberapa kali kendla itu datang dari masyarakat. 

Kepala BPOM di Palu, Fauzi Ferdiansyah mengatakan, pihaknya masih terkendala saat menggelar inspeksi pengawasan makanan. 

"Pernah kami inspeksi ke pasar, sampai di sana tiba-tiba langsung dikerumuni preman-preman. Padahal kami belum ngapa-ngapain," kata Fauzi. 

Baca juga: Bom Meledak di Makassar, Akademisi Untad: Saling Menahan Diri dan Tidak Mudah Mengambil Kesimpulan

Baca juga: Suasana Pelabuhan Rakyat Luwuk Banggai, Pengunjung Tetap Ramai Meski Masih Pandemi Covid-19

Baca juga: Tindakan Kapolres Palu Pasca Bom Meledak di Makassar: Siapkan Strategi Pengamanan Hari Raya Paskah

Fauzi menceritakan, saat akan melakukan penindakan hukum, petugas kadang mendapat situasi tidak kondusif hingga diancam dengan senjata tajam. 

Tak hanya ancaman fisik, dirinya menyebut masalah lain dihadapi Tim BPOM yakni saat kendaraan mereka pernah dirusak oknum tertentu. 

Meski kerap mendapat reaksi tidak menyenangkan dari masyarakat, Fauzi menganggap kejadian-kejadian itu sebagai pengalaman unik sekaligus tantangan. 

"Di BPOM Palu juga ada penyidik. Tim ini agak keras tantangannya ketika di lapangan. Kadang-kadang ada bentrokan fisik dan di ancam senjata tajam. Bahkan mobil kami pernah dirusak, dicoret kacanya pakai cat semprot," ungkap alumni Universitas Padjajaran itu. (*)