Bom Meledak di Makassar
Daniel Otak JAD Terkait Bom di Gereja Ketedral Makassar, Terima Dana dari Luar Negeri Rp 413 Juta
Kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dituding bertanggung jawab atas peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
2 Orang bom terkait Bunuh Diri
SEBELUMNYA Nama Honorer DPRD Sulsel Adi Kurniawan viral dan menjadi perhatian usai ledakan bom bunuh diri di Makassar, 28 Maret 2021.
Pasalnya motor matic yang dipakai terduga pelaku meledakkan bom di depan Gereja Katedral Jl Kajaolallido Makassar itu atas nama kerabatnya.
Sepeda motor itu dibeli atas nama Hasniawati yang merupakan kakak kandung Adi.
Berdasarkan kerangan Adi, ternyata motor matic dengan nomor plat DD 5984 MD itu ditarik debt collector pada 2015 lalu.
SementaraIdentitas bomber, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar mulai terkuak.
Polisi memastikan pelakunya berjumlah 2 orang.
Keduanya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Hal itu berdasarkan hasil Tim Inafis dan DVI dan Puslabfor Polda Sulsel terhadap jenazah keduanya.
"Yang satu itu yang laki-laki masih menempel di motornya, yang lebih parah lagi kondisinya ini yang perempuan," ujar Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan.
Meski demikian polisi belum merilis siapa identitas kedua pelaku.
"Sudah dilakukan penelitian oleh tim Inafis dan DVI, siapa kedua pelaku ini. Mudah-mudahan dalam waktu singkat kita bisa sampaikan identitas kedua pelaku," ujarnya.
Terkait 20 JAD yang Ditangkap
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar masih terkait dengan 20 kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diamankan tim Densus 88 Anti-teror pada 6 Januari lalu.
Hal itu diungkapkan Listyo Sigit saat meninjau lokasi ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) malam.