Terduga Teroris Wanita di Condet Berontak saat Ditangkap di Depan Warga: Saya Nggak Mau Dibawa
Seorang terduga teroris wanita di Condet sempat berontak saat akan ditangkap.
Namun karena jumlah aparat yang lebih banyak, terduga teroris tersebut berhasil diborgol dan diamankan.
"Awalnya saya lagi duduk disitu, terus ada ramai-ramai, terus ada orang lansung masuk ke dalam sana. Lalu Bang Husein (terduga) langsung ditangkap polisi. Dia juga lagi santai kan, dia pakai sarung juga. lansung cepet gitu kejadiannya. Dia cuma sendirian doang," katanya.
"Dia (aparat kepolisian) pura-pura nanya mobil, mungkin udah diintai langsung ada orang dari sana terus pada masuk ke dalam tahu-tahu sudah diborgol dan yang dibawa cuman satu sempat berontak," lanjutnya.
Tak berselang lama, aparat kepolisian dari jajaran Polrestro Jakarta Timur turut tiba di lokasi dan melakukan pengecekan.
Hingga berita ini dihimpun, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian dan penyelidikan masih dilakukan.
Sementara suasana di lokasi tampak dipenuhi warga yang penasaran ingin menonton.
Alhasil, kemacetan di Jalan Raya Condet tak terhindarkan.
Baca juga: Terjadi Aksi Teror Bom Bunuh Diri di Makassar, Fadli Zon Singgung Anggaran Pemberantasan Teroris
Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi
Sebelum di Condet, sekira satu jam sebelumnya, polisi lebih dulu mengerebek lokasi terduga teroris di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Tepatnya di sebuah bengkel mobil di Jalan Raya Cikarang Cibarusah, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sekira pukul 09.30 WIB.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadi Imran yang mendatangi lokasi penggerebekan di Desa Sukasari mengatakan ada satu terduga teroris yang diamankan dari lokasi ini.
Selain itu, polisi juga mengamankan bahan baku bom.
Sejauh ini belum bisa disimpulkan apakah penggerebekan dua lokasi terduga teroris di Kabupaten Bekasi dan Condet ini ada kaitannya dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) kemarin.
Fadil Imran mengatakan sore nanti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan menjelaskan langsung mengenai penangkapan terduga teroris ini.
Diketahui, pasca terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan Kapolri untuk membongkar tuntas jaringan teroris yang mengancam tanah air.