Puasa Ramadhan 2021

Jalankan Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi Ternyata Bisa Memperkuat Daya Tahan Tubuh

Bagi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa juga harus menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima.

Pexels.com/Burst
ILUSTRASI daya tahan tubuh melemah saat berpuasa 

TRIBUNPALU.COM - Puasa Ramadhan merupakan sebuah kewajiban yang harus dijalankan oleh umat Islam.

Dalam keadaan apapun, ibadah wajib ini tetap harus dilaksanakan.

Tahun ini memasuki Ramadan kedua yang berdampingan dengan pandemi Covid-19.

Meskipun sudah dilakukan vaksinasi oleh pemerintah, alangkah baiknya tetap menerapkan 5M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi.

Selain itu bagi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa juga harus menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima.

Baca juga: Puasa Ramadhan 2021 - Kerap Hadir Menjadi Takjil, Ternyata ini Manfaat Minum Air Kelapa saat Berbuka

Baca juga: 10 Jenis Setan yang Dirantai saat Bulan Ramadhan

Resep Mudah Menu Buka Puasa Ramadhan 2021: Bolu Kukus Tape Ketan yang Miliki Cita Rasa Manis

Ilustrasi minum air putih.
Ilustrasi minum air putih. (medicalnewstoday.com)

Lalu ketika tubuh tidak terisi makanan dan minuman kurang lebih selama 14 jam, apakah kondisi tersebut akan mempengaruhi imunitas?

Dilansir dari artikel Kompas.com yang bertajuk "Berpuasa Ramadhan di Tengah Pandemi Justru Memperkuat Daya Tahan Tubuh", dr. Arti Indira M. Gizi, Sp. GK membenarkan jika puasa di bulan Ramadan justru akan meningkatkan daya tahan tubuh.

"Dari banyak penelitian, setelah berpuasa selama 30 hari ternyata sistem imun kita malah lebih baik. Badan seperti ter-recharge ulang," ungkapnya dalam Live IG bersama dr. Teuku Adifitrian, SpBP-RE (dr. Tompi), Jumat (24/4/2020).

Namun yang perlu dipastikan ialah pola makan saat berbuka dan sahur yang tidak boleh keliru.

Asupan nutrisi yang masuk ke daam tubuh harus dijaga, tidak terlalu sedikit dan juga tidak berlebih.

Jika nutrisi yang dikonsumsi sata bulan Ramadan berlebihan, justru akan menimbulkan kegemukan atau kenaikan berat badan.

Baca juga: Begini Hukum jika Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan, Apakah Puasanya Tetap Dianggap Sah?

Jadwal Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 2021, Kemenag Akan Selenggarakan Daring dan Luring

Kondisi itu justru akan menghambat tubuh dalam memproduksi sistem kekebalan tidak terpenuhi dengan maksimal.

"Sahur, buka harus yang benar, makan malam, snack malam, dan harus ada aktivitas fisik," tambahnya.

Total kalori yang dikonsumsi oleh tubuh rata-rata berada di angka 1.500-1.800 kalori.

Saat memasuki waktu sahur, usahakan untuk mengkonsumsi 40 persen dari total kebutuhan kalori.

Kemudian juga mengkonsumsi asupan lainnya sebanyak 10 persen pada saat berbuka puasa.

Setelah menjalankan ibadah sholat Maghrib, umat Islam juga bisa mengkonsumsi 40 persen kebutuhan kalori lagi, dan sisanya 10 persen kalori yang bsia berupa camilan malam saat menjelang waktu tidur.

Resep Mudah Menu Buka Puasa Ramadhan 2021: Serabi Khas Solo Gulung Kelapa Muda

Jadwal Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 2021, Kemenag Akan Selenggarakan Daring dan Luring

Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dianjurkan harus terpenuhi lengkap saat makan sahur.

Mulai dari karbohidrat, protein, lemak sehat hingga vitamin dan mineral yang berasal dari sayuran serta buah-buahan.

Setengah piring makanan usahakan berisi separuh untuk sayur dan buah, sementara sisanya untuk karbohidrat dan protein.

Karbohidrat yang dipilih juga harus kompleks, karena mengandung serat yang tinggi sehingga akan terasa kenyang lebih lama.

"Misalnya mengkonsumsi nasi merah, oatmeal, roti gandum, kentang, ubi, singkong," kata dr. Arti.

Protein juga membantu membentuk sistem imun dan bisa membantu kita untuk kenyang lebih lama.

dr. Arti mengimbau kepada umat Islam yang sedang menjalankan puasa, agar tidak makan berlebihan saat berbuka.

Walaupun berbuka diperbolehkan mengkonsumsi air buah atau air kelapa, namun dr. Arti tetap menganjurkan untuk mengkonsumsi air putih terlebih dahulu.

Baca juga: Ganti Utang Puasa atau Qadha sebelum Masuk Bulan Ramadhan, Ini Niat dan Syarat Melakukannya

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 1442 H di 34 Provinsi dari Muhammadiyah, Akses di Sini

bahaya berbuka puasa dengan teh atau kopi
bahaya berbuka puasa dengan teh atau kopi (freepik)

Untuk memenuhi kebutuhan 10 persen kalori, maka bisa mengonsumsi tiga hingga lima butir kurma.

Namun, kurma juga bisa diganti dengan alternatif lainnya.

"Boleh buah potong atau salad buah dibikin puding," paparnya.

Makan malam sebaiknya dikonsumsi setelah sholat Magrib dan sebelum sholat Tarawih untuk memberi jarak makan dengan waktu tidur.

"Makanan masuk ke lambung kan perlu waktu sekitar 2-3 jam, jadi jaraknya (dengan makan malam) antara 2-3 jam sebelum tidur," ujar Arti.

Tak hanya asupan sayur dan buah saja, konsumsi air minum yang cukup juga menjadi kunci terbentuknya imunitas dalam tubuh.

Air putih yang dikonsumsi selama berpuasa harusnya cukup dan tidak berpatokan dengan jumlah air yang diminum oleh orang lain.

Hal ini dikarenakan jumlah air yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda, namun rata-rata manusia membutuhkan sekitar 8 gelas air putih setiap harinya.

Untuk satu gelas, memiliki kapasista sekitar 250 ml.

Pastikan tubuh terpenuhi dengan asupan air minum saat bulan Puasa.

"Buat sahur sebenarnya 2-4 gelas juga cukup. Sisanya untuk mencapai delapan gelas sehari setelah berbuka puasa, setelah shalat Magrib, setelah Isya, dan mau tidur malam," pungkasnya.

(TRIBUNPALU.COM/HAKIM)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved