Risiko Patah Tulang, Infeksi dan Kelelahan Hantui Lansia yang Kekurangan Nutrisi

Nutrisi yang baik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan racun penyebab penyakit, menjaga berat badan lansia.

Editor: Haqir Muhakir
Pixabay.com
ilustrasi lansia (pixabay) 

TRIBUNPALU.COM - Kekurangan nutrisi cukup berisiko bagi orang lanjut usia (lansia).

Nutrisi yang baik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan racun penyebab penyakit, menjaga berat badan lansia.

Selain itu, dapat mengurangi berbagai risiko penyakit, termasuk penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, diabetes tipe-2, osteoporosis, dan kanker.

Namun, jika lansia kekurangan nutrisi mempunyai risiko besar untuk mengalami kurangnya massa otot terkait dengan bertambahnya usia.

Menurut dr Ida Gunawan, MS, SpGK (K), ia mengungkapkan imbas yang terjadi ketika lansia kekurangan nutrisi dan gizi akan berdampak pada kesehatan tubuh.

“Lansia akan mempunyai risiko besar untuk mengalami sarcopenia, yaitu kondisi hilangnya massa otot, terkait dengan proses penuaan ditambah juga kesulitan untuk makan,” kata Ida, saat acara live Facebook di KlikDokter, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Jadwal Imsakiyah, Salat, dan Buka Puasa Ramadhan 2021 Kota Palu, Lengkap dengan Bacaan Doanya

Baca juga: Daftar Harga HP Vivo April 2021 & Spesifikasinya: Vivo Y12, Vivo Y1s,Vivo X50 Pro, hingga Vivo X60

Jika berbicara terkait massa otot, hal ini akan berimbas bagi kesehatan untuk lansia, pertama adalah daya tahan tubuh lansia akan menurun.

Daya tahan tubuhnya yang turun akan mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena infeksi dibandingkan orang dewasa.

“Risiko infeksi disebabkan karena adanya penurunan daya tahan tubuh bagi lansia,” ucapnya.

Selanjutnya, kurangnya kapasitas aerobic bagi lansia, hal ini diartikan dalam kemampuan untuk melakukan aktifitasnya.

“Jadi aerobic ini artinya kemampuan untuk menarik nafas lebih dalam, kemampuan berjalan lebih jauh, dan kemampuandari vitalitas lebih tinggi itu pasti jauh lebih rendah,” ungkapnya.

Baca juga: Tumpukan Sampah Sisa Kerja Bakti di Kelurahan Silae Penuhi Bibir Jalan, 3 Hari Akses Warga Terganggu

Baca juga: UPDATE Bencana Banjir Bandang NTT, BNPB: 84 Orang Meninggal Dunia, 103 Orang Masih Dinyatakan Hilang

Dari masalah tersebut dapat mengakibatkan gangguan berjalan dan kelelahan untuk para lansia serta yang lebih parah lagi meningkatkan risiko jatuh yang sangat tinggi.

Karena menurut Ida, selain otot yang berkurang, tulang-tulang juga mulai rapuh. Hal itu lah yang dapat menyerang kesehatan tubuh lansia sehingga risiko patah tulang menjadi lebih rentan.

Dan lansia juga akan mengalami penurunan metabolisme tubuh sehingga mengakibatkan penumpukan massa lemak. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Akibatnya Jika Lansia Kekurangan Nutrisi, Risiko Patah Tulang, Infeksi Hingga Kelelahan

https://www.tribunnews.com/kesehatan/2021/04/06/ini-akibatnya-jika-lansia-kekurangan-nutrisi-risiko-patah-tulang-infeksi-hingga-kelelahan

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved