Puasa Ramadhan 2021
Cara Tepat Membangunkan Sahur Ramadhan Sesuai Sunah Nabi Muhammad, Hindari Berteriak Pakai Kentongan
Cara yang benar untuk membangunkan orang ketika sahur, hindari berteriak sahur, membunyikan kentongan, atau membunyikan murattal secara kencang.
TRIBUNPALU.COM - Bulan Ramadhan 2021 akan tiba beberapa hari lagi.
Perihal membangunkan orang untuk sahur ternyata masih menjadi sebuah hal yang dilakukan dengan salah.
Salah membangunkan orang untuk sahur bisa jadi mengganggu orang lain atau malah membuat orang lain menjadi berdosa.
Dilansir melalui kanal YouTube Yufid TV - Pengajian dan Ceramah Islam, ada cara yang paling tepat untuk membangunkan sahur sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Cara yang salah
Cara yang salah ternyata kerap kali dilakukan oleh masyarakat.
Bahkan cara ini malah menjadi kebiasaan.
Berikut adalah cara yang salah , yang tidak dilakukan di zaman Nabi Muhammad SAW:
1. Berteriak
Pada zaman sekarang banyak ditemukan orang berkeliling dan berteriak "sahuuur! sahuuur!"
2. Menabuh Kentongan
3. Menyalakan Murattal di Masjid
4. Menyalakan lagu religi penuh musik
Cara ini akan mengganggu orang yang shalat malam atau orang yang sedang beristirahat.
Membaca Al-Quran memang sebuah kegiatan yang baik.
Namun, bukankah ketika Al-Quran diperdengarkan seseorang diisyaratkan untuk mendengarkannya?
Allah SWT berfirman : 'Apabila dibacakan Al-Quran, perhatikanlah dan diamlah, agar kalian diberi rahmat' - Q.S Al-A'raf : 204
Apa yang bisa dibayangkan seseorang ketika diperdengarkan Al-Quran kemudian malah ditinggal tidur?
Hal tesebut bukankah hal yang bijak, ketika kita tidak memaksa masyarakat untuk bangun demi mendengarkan Al-Quran?
Hal ini pernah terjadi di zaman sahabat, mereka tahajud dengan mengeraskan bacaan Al-Turan.
Kemudian, hal ini dilarang oleh Nabi Muhammad SAW, karena hal ini menganggu.
Cara yang Benar membangunkan orang sahur
Mengumandangkan Adzan 2 kali di waktu pagi.
Adzan di masa Nabi Muhammad SAW di waktu pagi ada dua.
1. Adzan Awal : dilakukan sebelum terbit fajar shodiq oleh Bilal bin Rabah.
2. Adzan Subuh : dilakukan setelah terbit fajar subuh oleh sahabat Abdullah bin Ummi Maktum.
Jarak antara kedua adzan ini tidak terlalu panjang.
Karena itu, para sahabat yang mengakhirikan makan sahur masih bisa menjumai adzan awal.
Nabi Muhammad SAW bersada : 'Sesungguhnya Bilal melakukan adzan di malam hari (sebelum subuh), untuk membangunkan oang yang tidu diantara kalian dan orang yang tahajud bisa kembali istirahat (untuk persiapan subuh)' - HR. Nasai, 2170.
Dalam riwayat lain, 'Jangan sampai adzan Bilal, membuat kalian untuk menghentikan makan sahurnya," - HR. Bukhari 7247.
Riwayat lain juga menyebutkan, 'Sesungguhnya Bilal melakukan adzan di malam hari (sebelum subuh). Makan dan minumlah kalian, sampai Ibnu Umii Maktum adzan" - HR. Muslim 1092.
Itulah sunnah Nabi Muhammad SAW dalam membangunkan sahur yang benar.
Adzan dua kali menjelang subuh dan ketika subh denan dua orang yang berbeda.
Agar orang dapat memperhatikan sahur atau sholat malam.
(TribunPalu.com/DindaNalifa)