Ramadhan 2021

Jadwal Penetapan Puasa Ramadhan Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah, Lengkap Lokasi Pantauan Hilal

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 1442 H/2021 jatuh pada Selasa (13/4/2021) besok.

Freepik.com
Jadwal puasa ramadhan 

TRIBUNPALU.COM - Hingga saat ini, Senin (12/4/2021), pemerintah belum mengumumkan kapan puasa Ramadhan 2021 dimulai.

Sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 1442 H/2021, akan digelar pada Senin hari ini.

Dikutip dari siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Sidang Isbat penetapan Ramadhan 2021 akan dilaksanakan secara daring dan luring.

"Insya Allah, sidang isbat awal Ramadhan digelar 12 April 2021."

"Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Pelaksanaan sidang isbat, kata Kamaruddin, sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzlhijjah.

Sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender Hijriyah.

Misalnya, sidang isbat awal Ramadhan digelar pada 29 Syaban, awal Syawal digelar 29 Ramadhan

"Karenanya, sidang isbat awal Ramadhan ini digelar pada 29 Sya'ban yang bertepatan 12 April 2021," tuturnya.

Sidang isbat akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, Dubes negara sahabat, perwakilan ormas, LAPAN, BMKG, dan undangan lainnya

"Sidang isbat akan dipimpin oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII untuk hadir dalam sidang," tuturnya.

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 1442 H/2021 jatuh pada Selasa (13/4/2021) besok.

Melalui Maklumat nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah, awal Ramadhan 1442 H jatuh pada Selasa Wage, 13 April 2021, 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis Wage, 13 Mei 2021, dan 1 Zulhijah 1442 H jatuh pada Ahad Pon, 11 Juli 2021.

Seperti yang diketahui bahwa dalam penentuan hari-hari penting ini, Muhammadiyah menggunakan metode hisab.

Dalam bidang fikih menyangkut penentuan waktu-waktu ibadah, hisab digunakan dalam arti perhitungan waktu dan arah tempat guna kepentingan pelaksanaan ibadah, seperti penentuan waktu salat, waktu puasa, waktu Idul Fitri, waktu haji, dan waktu gerhana untuk melaksanakan salat gerhana, serta penetapan arah kiblat agar dapat melaksanakan salat dengan arah yang tepat ke Ka'bah.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved