Penanganan Corona di Sulteng
Digunakan Hotel Santika Palu Melindungi Pengunjung dari Covid-19, Apa Itu Prokes Berbasis CHSE?
Untuk melindungi pengunjung dari penyebaran COVID-19, Hotel Santika (HS) Palu menerapkan protokol kesehatan (prokes) berbasis CHSE.
lihat foto
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha
TRIBUNPALU.COM, PALU - Untuk melindungi pengunjung dari penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), Hotel Santika Palu menerapkan protokol kesehatan (prokes) berbasis CHSE.
CHSE merupakan penerapan protokol kesehatan berbasis pada Cleanliness atau kebersihan, Health atau kesehatan, Safety atau keamanan, dan Environment sustainability atau kelestarian lingkungan.
Public Relation Hotel Santika Palu, Aprilia Margaretha mengatakan sertifikat CHSE sudah ada sejak akhir tahun 2020.
Itu diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai bukti bahwa pelaku usaha memiliki dan menerapkan hingga meningkatkan prokes ditempat usaha masing-masing.
Pemberian sertifikat itu tidak serta merta hanya diberikan tetapi melalui pemeriksaan terlebih dahulu.
"Diperiksa sama sucofindo, itu auditnya datang selama tiga hari mereka periksa beberapa kamar, dengan restoran, ruang meeting itu dicek semua," Jelas Aprilia saat ditemui TribunPalu.com, Rabu (14/3/2021) pagi.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet, Lembaga Survei Rilis 15 Menteri yang Layak Diganti, Yasonna Urutan Pertama
Baca juga: Daftar Harga HP iPhone Terbaru di Bulan April 2021 & Spesifikasinya: iPhone SE, iPhone X & iPhone 12
Wanita dengan sapaan April itu mengungkapkan dalam penerapan berbasis CHSE itu masih ada tamu berkomentar merasa tertekan dengan prokes itu.
"Ada satu dua tamu yang mungkin dia belum terbiasa, mungkin dia kaget liat prokes disini karena contohnya seperti sarapan itu diambilkan oleh pihak hotel," ungkapnya
Lanjut menurut April CHSE itu sangat penting bagi sektor pariwisata karena dari itu masyarakat bisa menilai.
Serta dampak dari CHSE itu membuat tamu merasa nyaman.
"Mereka nilai dan percaya bahwa Santika ini bisa gak melakukan protokol kesehatan karena hotel itu tempat orang berbeda-beda tiap harinya, jadi kalau kita tidka jalankan tamu akan berpikir hotel itu abal-abal," pungkasnya. (*)
