Info BMKG

Peringatan Dini BMKG, Selasa 20 April 2021: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di Jateng dan Maluku

Berikut peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (20/

scroll.in
Ilustrasi hujan lebat akibat cuaca ekstrem. Berikut peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (20/ 

TRIBUNPALU.COM - Berikut ini peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (20/4/2021).

BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk sejumlah perairan di Indonesia.

Dikutip dari BMKG, berikut ini rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Indonesia, Selasa 20 April 2021: Surabaya Cerah, Pontianak Hujan

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Senin 19 April 2021: Waspada Cuaca Ekstrem di Sulteng dan Maluku

BMKG menjabarkan, Typhoon "Surigae" terpantau berada di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina yang bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan angin maksimum mencapai 120 kt dan tekanan minimum 895 hPa.

Sistem ini secara tidak langsung membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) yang memanjang dari Kalimantan bagian utara, Laut Sulawesi, perairan utara Maluku Utara hingga Samudra Pasifik utara Papua Barat, dan juga membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Kalimantan Tengah bagian utara hingga pesisir timur Kalimantan Utara.

Sirkulasi siklonik lainnya terpantau di perairan barat Sumatera Utara yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari perairan barat Aceh hingga pesisir timur Sumatera Utara.

Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang di Sumatera Barat, dari Kalimantan Tengah bagian utara hingga pesisir timur Kalimantan Timur, dari pesisir timur Sulawesi Selatan bagian selatan hingga Teluk Tomini bagian selatan, dari Papua hingga Papua Barat bagian selatan.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Aceh

Sumatera Utara

Riau

Bengkulu

Jambi

Sumatera Selatan

Lampung

Banten

Jawa Barat

Jawa Tengah

Kalimantan Barat

Sulawesi Tenggara

Maluku

Papua Barat

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Kep. Bangka Belitung

DKI Jakarta

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Wilayah yang berpotensi angin kencang:

Maluku Utara

Potensi Tinggi Gelombang

Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)

Selat Malaka

Perairan utara Sabang

Perairan barat Aceh

Perairan P. Simeulue

Perairan Kep. Nias

Perairan Kep. Mentawai

Perairan Bengkulu dan P. Enggano

Perairan barat Lampung

Samudera Hindia barat Sumatera

Selat Sunda bagian selatan

Perairan selatan Jawa Timur hingga NTB

Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas bagian selatan

Selat Sumba bagian barat

Perairan selatan P. Sumba hingga P. Sabu

Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga selatan P. Sumba

Laut Sulawesi bagian barat

Perairan Kep. Sangihe Talaud

Perairan Halmahera Barat

Perairan utara Halmahera

Perairan Raja Ampat bagian utara

Perairan Manokwari

Perairan Biak

Perairan Jayapura – Sarmi

Samudera Pasifik utara Papua Barat hingga Jayapura

Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)

Perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah

Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah

Samudera Pasifik utara Halmahera

(TribunPalu)

 
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved