Pidato Anies Baswedan Dipuji Sekjen PBB, Pengamat: Itu Biasa Saja

Pengamat politik Rocky Gerung berkomentar terkait pidato Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menuai pujian Sekjen PBB.

Tribunnews.com
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

Kemudian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mendorong PBB untuk meminjamkan tangannya agar terjadi integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi dan kebijakan.

"Dalam rangka menuju COP 26, PBB dapat pula mendukung negara-negara untuk mengembangkan arsitektur dan struktur pendanaan yang komprehensif untuk menerjemahkan manfaat-manfaat yang diperoleh pemerintah nasional pada forum global untuk dieksekusi pada level lokal," ujarnya.

Mendengar usulan dari Anies, Sekjen PBB António Gutteres langsung menginterupsi Anies dan mengaku setuju dengan terobosan yang dibuat orang nomor satu di DKI itu.

Bahkan, ia menyebut, PBB bakal mendukung sepenuhnya usulan yang disampaikan Anies dengan program-program yang bakal dijalankan dari tingkat pusat hingga lokal.

"Apabila saya boleh menanggapi, saya hanya ingin menyampaikan bahwa kami sepenuhnya siap melakukan yang terbaik dengan organisasi dan tim perwakilan PBB pada berbagai negara untuk sepenuhnya melalui advokasi global dengan para pemerintah untuk melakukan persis seperti yang Anda usulkan kepada kami," tuturnya.

Tanggapan dari Sekjen PBB ini pun mendapat reaksi dari mantan Wali Kota Toronto sekaligus mantan Ketua Jejaring C40 David Miller.

Ia pun memberikan apresiasi terhadap usulan dan terobosan yang disampaikan Gubernur Anies Baswedan.

"Gubernur Baswedan, Anda telah berhasil mempengaruhi PBB hanya dalam waktu dua menit, bayangkan apabila Anda mendapatkan waktu empat menit," kata dia takjub.

Guna mengatasi perubahan iklim, Anies telah mencanangkan Jakarta bisa menjadi kota bebas emisi karbon pada 2050 mendatang.

Untuk mencapai target tersebut, mantan Rektor Universitas Paramadina itu mentransformasikan pembangunan Jakarta dari yang semula berbasis mobil ke pembangunan yang berbasis pada transit.

Integrasi antar moda transportasi, baik itu Transjakarta, MRT, LRT, hingga KRL Commuterline terus dijalankan Anies.

Tujuannya agar ke depan masyarakat beralih menggunakan transportasi umum dan meninggalkan kendaraan pribadi.(*)

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved