Kapuspen TNI: Data Penemuan Pergerakan Kapal di Bawah Air dan Tumpahan Minyak Belum Bisa Jadi Acuan

Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan, bukti yang terkumpul saat ini belum cukup untuk dijadikan data acuan untuk menentukan posisi terakhir.

Kompas TV
Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menggelar konferensi pers terkait pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang kontak. Ia menegaskan data yang ditemukan saat ini belum cukup untuk mengindentifikasi lokasi terakhir Nanggala-402. 

Sementara itu, hingga kini pihak Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) telah menurunkan kapal pencarian pada Rabu (21/4/2021) malam sekitar pukul 22.00 WITA.

Namun setelah 3 jam kemudian, kapal tersebut diminta untuk kembali ke pelabuhan Benoa, Bali untuk menunggu instruksi selanjutnya.

Kapal Negara (KN) SAR Arjuna menerjunkan 19 personel untuk bersiap siaga dalam proses pertolongan terhadap korban yang sedang dalam pencarian ini.

Polisi Perairan dan Udara Kepolisisan Daerah (Polairud Polda) Bali juga memerintahkan kepada 12 personelnya untuk berangkat melakukan pencarian Nanggala-402.

Berdasarkan siaran langsung Breaking News Kompas TV, seluruh personel diminta untuk tetap siap siaga 24 jam.

(TribunPalu.com/Hakim)

 

Sumber: Kompas TV
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved