Polisi Temukan Barang Bukti terkait Penangkapan Munarman yang Diduga Membaiat ISIS
Usai menangkap mantan Sekretaris Umum FPI Munarman, polisi mulai menggeledah rumah dan markas FPI yang berada di kawasan Petamburan Jakarta Pusat.
Polisi Temukan Barang Bukti Terkait Penangkapan Munarman yang Diduga Membaiat ISIS
TRIBUNPALU.COM - Usai menangkap mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, polisi mulai menggeledah rumah dan markas FPI yang berada di kawasan Petamburan.
Dalam tayangan Breaking News Kompas TV, ditemukan beberapa barang di markas FPI.
Barang tersebut akan digunakan sebagai barang bukti, terkait penangkapan Munarman yang diduga ikut membaiat ISIS.
Saat artikel ini ditulis, pihak kepolisian sedang menata barang-barang tersebut.
Terlihat polisi membawa kontainer besar berwarna putih, yang akan digunakan sebagai wadah dari barang-barang tersebut.
Tak hanya itu, nampak buku berwarna hijau yang berjudul "Wawasan Kebangsaaan" serta beberapa poster dan buku jihad.
Baca juga: Mantan Sekretaris FPI Ditangkap Densus 88, Kuasa Hukum: Tuduhan Masih Prematur, Bisa Jadi Ini Fitnah

Polisi juga menemukan sekumpulan bubuk putih yang diwadahkan dalam kaleng, namun belum ada kepastian terkait bubuk tersebut.
Hingga saat ini polisi masih melakukan penggeledahan di kediaman Munarman dan markas FPI Petamburan Jakart Pusat.
Mantan Sekretaris FPI Ditangkap Densus 88, Kuasa Hukum: Tuduhan Masih Prematur, Bisa Jadi Ini Fitnah
Kuasa Hukum Munarman, Aziz Yanuar mengatakan tuduhan yang diberikan kepada Munarman tergolong masih prematur.
Ia mengatakan tuduhan tersebut bisa menjadi fitnah yang ditujukan kepada Munarman.
"Dugaannya masih prematur, ini kami menduga bisa jadi difitnah," ujarnya dalam program Breaking News Kompas TV, Selasa (27/4/2021).
Saat ditanya terkait dugaan Munarman membaiat ISIS, Aziz membantah hal tersebut.
Baca juga: Mantan Sekretaris FPI Munarman Ditangkap Densus 88, Beredar Kabar Akan Dibawa ke Polda Metro Jaya
Justru ia mengungkapkan, Munarman meminta masyarakat untuk menjauhi perbuatan terorisme.