Wakil Menteri Agama Ajak Masyarakat Peduli dengan Tetangga, Berikut Penjelasan Sesuai Syariat Islam
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI) Zainut Tauhid Sa'adi mengajak masyarakat peduli dengan tetangga. Berikut penjelasan syariatnya.
TRIBUNPALU.COM - Rasulullah SAW merupakan suri tauladan bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Sehingga hal-hal yang dilakukan Rasulullah SAW perlu menjadi contoh bagi umat Islam.
Rasul sering mencontohkan berbagai hal kecil dalam berkehidupan, namun memiliki manfaat yang luar biasa.
Salah satunya ialah berbagi makanan kepada tetangga dan sahabat-sahabatnya.
Hal itu dibenarkan oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia ( Wamenag RI) Zainut Tauhid Sa'adi yang dikutip TribunPalu dari kanal YouTube Kemenag RI.
Ia mengatakan, Siti Aisyah pernah diminta Rasulullah SAW untuk berbagi makanan kesukaan Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Resep Mudah Menu Buka Puasa Ramadhan 2021: Roti Goreng Sosis dan Wedang Secang Susu
Baca juga: Bacaan Doa Kamilin Dibaca setelah Salat Tarawih dan Witir Ramadhan, Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Baca juga: Tata Cara Salat Tarawih Bulan Ramadhan Sendiri di Rumah, Begini Niat Salat yang Harus Dilafalkan

Beliau meminta istrinya itu untuk membagikan masakan daging kambing kepada tetangga dan para sahabat.
Hal ini sesuai dengan hadis yang pernah diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.
"Ketika Sayyidah Aisyah ra menghidangkan makanan kesukaan Rasulullah yaitu paha domba (kambing).
Rasulullah bertanya : "Wahai Aisyah, apakah sudah engkau berikan kepada Abu Hurairah tetangga kita ?
Aisyah menjawab: "Sudah ya Rasulullah."
Kemudian Rasulullah bertanya lagi: "Bagaimana dengan Ummu Ayman?"
Aisyah kembali menjawab: "Sudah ya Rasulullah."
Baca juga: Gebyar Safari Ramadhan, OJK Sulteng Bagikan Paket Sembako Seberat 8 Kg
Baca juga: Bacaan Niat Membayar Zakat Fitrah Bulan Ramadhan untuk Diri Sendiri, Anak, Istri, hingga Keluarga
Baca juga: Bacaan Doa Buka Puasa dan Niat Puasa Ramadhan, Lengkap Berbahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya

Kemudian Rasulullah bertanya lagi tentang tetangga-tetangganya yang lain, adakah sudah di beri masakan tersebut, sampai Aisyah merasa penat menjawab pertanyaan-pertanyaan Rasulullah."
Sampai pada saat Aisyah menegaskan kalau semua makanan sudah habis dibagikan kepada tetangga.