Menteri Perhubungan: Larangan Mudik 6 hingga 17 Mei 2021 Mendapat Respon Positif dari Masyarakat

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan peniadaan mudikyang telah diberlakukan pemerintah mendapatkan respon yang positif dari masyarakat.

KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNOMO
FOTO ILUSTRASI: Kepadatan arus lalu lintas akibat mudik lebaran 

Kemudian untuk jalur darat sekitar 40 persen.

"Pada tanggal 6-9 Mei, terjadi penurunan yang signifikan. Untuk transportasi udara turun hingga 93%, laut dan kereta api 90%, dan jalur darat menvapai 40%," ungkapnya.

Hingga saat ini, pihaknya akan terus memamntau perjalanan masyarakat di momen lebaran tahun ini.

Sebelumnya melalui Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021, pemerintah telah melarang adanya mudik lebaran tahun ini.

Pihaknya meminta masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarga secara virtual saja.

Baca juga: Polisi Peluk Pemudik yang Emosi, Akui Terharu saat Dengar Alasan Nekat Lakukan Mudik

MUI Imbau Masyarakat Salat Idul Fitri di Rumah dan Bersilaturahmi Secara Virtual

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Amirsyah Tambunan mengimbau masyarakat untuk melaksanakan salat Idul Fitri di rumah saja.

Hal itu ia tegaskan terutama untuk kawasan-kawasan yang masih berada di zona merah.

"Utamakan Salat Id di rumah bersama keluarga, terutama wilayah zona merah," ujarnya dalam konferensi pers terkait peniadaan mudik yang disiarkan live di YouTube BNPB Indonesia, Jumat (23/4/2021).

Sementara itu untuk kawasan yang berada di zona hijau juga harus tetap berhati-hati.

Beberapa pihak terkait akan bekerja sama guna menciptakan kenyamanan dan keamanan umat Islam dalam beribadah serta masyarakat Indonesia pada umumnya.

Baca juga: Larangan Mudik, Kapolres Parimo: Belum Ada Kendaraan Putar Balik di Pos Penyekatan

"Zona hijau juga harus waspada. Tentunya para pemangku kebijakan juga akan bekerjasa untuk menciptakan keamanan serta kenyamanan," sambungnya.

Tokoh Muhammadiyah kelahiran 1963 itu juga mengatakan, masyarakat lebih baik menggelar silaturahmi secara virtual daripada berkunjung ke lain kota.

"Dengan segala risiko penularan yang rendah, biaya murah bisa melakukan silaturahmi secara virtual," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Amirsyah mengungkapkan jika larangan mudik yang diberlakukan oleh pemerintah merupakan langkah tepat guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved