Idul Fitri 2021

Manakah yang Harus Didahulukan, Bayar Utang Puasa atau Puasa Syawal? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Jika saat di bulan Ramadhan banyak amalan-amalan yang pahalanya dilipatgandakan, maka di bulan Syawal juga tak kalah penting.

bersamadakwah.net
FOTO ILUSTRASI Puasa Syawal. Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai mana yang sebaiknya didahulukan, puasa ganti (qadha) atau puasa Syawal. 

Manakah yang Harus Didahulukan, Bayar Hutang Puasa atau Puasa Syawal? Berikut Penjelasan Buya Yahya

TRIBUNPALU.COM - Kemarin Kamis (13/5/2021), umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Puasa selama 30 hari di bulan Ramadhan ditutup dengan takbiran, salat Idul Fitri dan saling bermaaf-maafan.

Jika saat di bulan Ramadhan banyak amalan-amalan yang pahalanya dilipatgandakan, maka di bulan Syawal juga tak kalah penting.

Pasalnya beberapa ibadah sunah juga terdapat anjuran untuk dilaksanakan di bulan Syawal.

Salah satunya ialah puasa sunnah Syawal yang dikerjakan setelah perayaan Idul Fitri.

Puasa Syawal dikerjakan selama enam hari setelah tanggal 1 Syawal.

Baca juga: 11 Film Layar Lebar Tayang Perdana di Televisi untuk Temani Libur Lebaran Idul Fitri di Rumah Saja

Baca juga: Kesha Ratuliu Umumkan Kehamilan Pertama: Hadiah Idul Fitri Terindah selama Hidupku

Baca juga: Ucapan Selamat Idul Fitri dari Berbagai Tokoh dan Pejabat: Jokowi, Prabowo, hingga Mahfud MD

FOTO ILUSTRASI: Manakah waktu yang tepat untuk melakukan puasa syawal? Apakah diperbolehkan untuk mendahulukannya, namun belum membayar hutang puasa ramadhan?
FOTO ILUSTRASI: Manakah waktu yang tepat untuk melakukan puasa syawal? Apakah diperbolehkan untuk mendahulukannya, namun belum membayar hutang puasa ramadhan? ((TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA))

Artinya umat Muslim baru diperbolehkan menjalankan puasa Syawal pada tanggal 2 Syawal hingga habis waktu bulan Syawal.

Pahala berpuasa Syawal juga sangat besar.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim disebutkan, seseorang yang berpuasa Syawal selama enam hari berturut-turut maka pahalanya seperti orang yang berpuasa sepanjang tahun.

Rasulullah SAW bersabda:

مَن صامَ رَمَضانَ ثُمَّ أتْبَعَهُ سِتًّا مِن شَوَّالٍ، كانَ كَصِيامِ الدَّهْر

Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari di bulan Syawal,maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR Muslim: 1164)

Jika puasa Syawal diperbolehkan mulai tanggal 2 Syawal, maka manakah yang harus didahulukan antara puasa Syawal dan membayar utang puasa Ramadhan?

Untuk menanggapi pertanyaan umum ini, Buya Yahya menjawabnya dalam tayangan video di kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Baca juga: Kumpulan Gambar Selamat Lebaran 2021 Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Bagikan ke Teman dan di Sosmed

Baca juga: Rekomendasi Film yang Bisa ditonton Bersama Keluarga untuk Isi Waktu Lebaran Idul Fitri

Baca juga: Laksanakan Salat Idul Fitri di Rumah, Begini Niat dan Cara Melakukannya, untuk Sendiri dan Jamaah

FOTO ILUSTRASI: Manakah waktu yang tepat untuk melakukan puasa syawal? Apakah diperbolehkan untuk mendahulukannya, namun belum membayar hutang puasa ramadhan?
FOTO ILUSTRASI: Manakah waktu yang tepat untuk melakukan puasa syawal? Apakah diperbolehkan untuk mendahulukannya, namun belum membayar hutang puasa ramadhan? ((TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA))

Ia mengatakan, bagi umat Muslim yang memiliki utang berpuasa di bulan Ramadhan sebaiknya dibayar terlebih dahulu sebelum berpuasa Syawal.

Biasanya orang yang memiliki utang puasa ialah wanita yang terhalang haid saat berpuasa Ramadhan.

"Biasanya ini ibu-ibu yang punya utang puasa Ramadhan.

Sebaiknya dibayar utangnya dulu sebelum puasa syawal," ujarnya saat menjawab pertanyaan jemaah tersebut.

Namun, bagi umat Muslim yang membayar utang puasa Ramadhan di bulan Syawal maka akan mendapatkan pahala puasa Syawal sekaligus.

Niat yang harus dilafazkan juga harus untuk membayar utang, bukan untuk menggabungkan antara puasa Syawal dengan puasa membayar utang.

"Karena Allah Maha Kasih, ibu-ibu yang bayar utang di saat bulan Syawal, maka akan mendapatkan pahala puasa Syawal.

Baca juga: Tata Cara Laksanakan Salat Idul Fitri, Lengkap dengan Niat, Bacaan Takbir dan Amalan Sunnah

Baca juga: Sederet Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Bagikan Momen Lebaran ke Teman dan di Medsos

Baca juga: Tips Rekomendasi Mix and Match Baju Koko saat Lebaran Idul Fitri ala Aquin Aldo

Namun niatnya juga hanya untuk membayar utang saja. Tidak menggabungkan," sambung Buya.

Ia mengimbau kepada umat Muslim untuk tidak terbalik dalam memaknai hal tersebut.

Buya mengatakan apabila melaksanakan puasa Syawal terlebih dahulu, maka pahala sunnah puasanya akan didapat dan utang puasanya belum terbayar.

Tetapi jika melaksanakan puasa untuk membayar utang, maka kewajiban dan sunnahnya akan didapat secara bersamaan.

"Jangan kebalik. Sunnahnya aja yang kebayar kalau memilih puasa Syawal terlebih dahulu.

Tapi kalau membayar utang dulu, nanti dapat pahala sunahnya juga," ungkap Buya.

Niat untuk berpuasa di bulan Syawal juga tidak boleh disamakan.

Baca juga: Rayakan Idul Fitri 2021, Ini Lirik Lagu Takbiran oleh Ustaz Jefri Al Buchori, Lengkap Ada Videonya

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Idul Fitri 1442 H/ Lebaran 2021 Penyambung Silaturahmi di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: Kumpulan Naskah Khutbah Idul Fitri 1442 H: Silaturahmi di Tengah Pandemi & Ajaran Dua Kesadaran

Artinya umat Muslim harus membedakan niat untuk berpuasa Syawal dan berpuasa membayar utang.

"Niatnya jangan dobel. Ulama kita di mahzah syafii mengatakan hal itu tidak sah.

Aku niat puasa ngutang dan syawal, maka itu tidak sah," tandasnya.

Lebih lanjut Buya menambahkan, apabila umat Muslim ingin membayar utang puasa Ramadhan diperbolehkan membaca niat dengan bahasa Indonesia.

"Niat bayar utang nggak pakai bahasa arab itu tetap sah.

Misalnya, 'Ya Allah saya niat besok nyicil bayar utang puasa'," pungkas Buya.

(TribunPalu.com/Hakim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved