Haul guru Tua 2021
Pesan Habib Saggaf untuk Warga Sulteng: Waspadai Aliran Ekstrem, Pegang Teguh Ajaran Guru Tua
Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri ingatkan umat Islam di Sulawesi Tengah dan daerah lainnya, agar mewaspadai aliran ekstrem.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri ingatkan umat Islam di Sulawesi Tengah dan daerah lainnya, agar mewaspadai aliran ekstrem.
Hal itu dia sampaikan pada acara peringatan Haul Pendiri Alkhairaat ke-53 Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua, Minggu (23/5/2021) malam.
Menurut Habib Saggaf, munculnya berbagai kelompok ekstremis ini akan menenggelamkan kemurnian ajaran Islam dan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
"Saat ini banyak bermunculan kelompok ekstrem. Mereka gemar menyalahkan bahkan mengkafirkan-kafirkan orang yang tidak sependapat dengannya. Seperti umat Islam menggelar tahlilan dan ziarah kubur itu mereka anggap kafir," ujar Habib Saggaf.
Baca juga: Kapan Batas Waktu Terakhir Melaksanakan Puasa Syawal 2021? Catat Tanggalnya
Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan dan Bagaimana Proses Terjadinya?
Terkait ziarah kubur, cucu pendiri Alkhairaat itu menjelaskan, awalnya Nabi Muhammad memang melarang umatnya untuk melakukan perbuatan tersebut.
Tetapi kemudian, larangan tersebut diubah menjadi suatu perbuatan yang perbolehkan bahkan dianjurkan.
"Nabi melarang ziarah kubur diawal-awal dakwah. Saat itu iman belum benar-benar melekat di kalangan sahabat sehingga khawatir mereka justru menyembah kepada kuburan," kata Habib Saggaf.
"Tapi Nabi Muhammad di dalam hadisnya kemudian memerintahkan untuk ziarah kubur. Hal ini bertujuan agar umat Islam mengingat akhirat ketika ziarah kubur," tuturnya menambahkan.
Fenomena lainnya, ungkap Habib Saggaf, yakni kelompok tersebut mengajarkan anak-anak untuk tidak mencium tangan kepada guru atau orangtuanya.
Menurut mereka (kelompok ekstrem), perbuatan tersebut tidak ada dalam ajaran Islam sehingga dijatuhi hukuman haram kepada pelakunya.
"Ajaran seperti ini jelas ekstrem karena mengajarkan anak-anak untuk tidak sopan kepada orang tua," ujar Habib Saggaf.
"Masyarakat jangan sampai terpengaruh dengan kelompok semacam ini. Tetap pegang ajaran Guru Tua yang mengajarkan akhlak dan budi pekerti kepada kita," ucapnya. (*)