Kenali Apa Itu Autotomi, Kemampuan Cicak untuk Melindungi Diri dari Pemangsa

Cicak merupakan hewan reptil yang bisa merayap di permukaan dinding, baik vertikal maupun horizontal dan bisa memutuskan ekornya untuk melindungi diri

unsplash.com
Foto Ilustrasi: Kemampuan autotomi pada cicak untuk melindungi diri 

Selain cicak dan kadal, ternyata salamender, laba-laba dan beberapa spesie cacing juga menggunakan cara yang sama.

Ekor Cicak Akan Tumbuh Lagi

Cicak atau spesies sejenis akan memutuskan ekornya saat merasa terancam musuh.

Meski putus, ekor cicak akan tumbuh kembali atau mengalami regenerasi.

Dilansir dari jurnal penelitian yang dipublikasi oleh National Library of Medicine dengan judul "Caudal Autotomy and Regeneration in Lizards" karya Amanda R. Caluse dan Elizabetg A Capaldi, regenerasi ini tidak berlangsung lama.

Pada kadal dan jenis vertebrata atau hewan yang memiliki tulang belakang, regenerasi menjadi proses teratur yang memiliki manfaat pengembangan dari awal.

Baca juga: Selidiki Asal Mula Covid-19, WHO Temukan Petunjuk Baru di Pasar Hewan Wuhan

Baca juga: Tugas Unik Pemadam Kebakaran, Selamatkan Hewan Hingga Bantu Ibu Ini Lepaskan Cincin dari Jarinya

Baca juga: Heboh Penemuan Bayi Ikan Hiu Berwajah Manusia, Bukan Hewan Jadi-jadian, Sempat Dibuang Karena Seram

Baca juga: Pawang Hewan Sinka Zoo Tewas Diterkam Harimau: Istri Fery Darmawan Larang Jepret Jenazah Suaminya

Regenerasi yang cepat ini menggambarkan pentingnya ekor yang utuh dan fungsional.

Meski fungsional bagian ekor yang baru lebih pendek, tapi berisi tulang rawan.

Saat ekor diputuskan, sistem saraf pada ekor tidak mengalami kerusakan yang parah.

Proses tumbuh kembali setelah terputus tidak lama hanya beberapa saat saja.

Kira-kira lima hingga enam hari kemudian ekor sembuh, pada minggu ke 10 hingga 12 ekor baru sudah terbentuk.

Apa yang dilakukan pada hewan-hewan yang melepaskan ekornya bisa diperlukan buat bertahan hidup.

Autotomi ini bisa terjadi akibat respon terhadap rangsangan kimia, termal, dan listrik.

Tapi paling sering itu merupakan respon terhadap lingkungan akibat penangkapan.

(TribunPalu.com/Hakim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved