Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG, Kamis 3 Juni 2021: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan dan Angin Kencang di Jateng

Berikut peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (3/6/2021).

BMKG
Ilustrasi peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. 

TRIBUNPALU.COM - Berikut ini peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (3/6/2021).

BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk sejumlah perairan di Indonesia.

Dikutip dari BMKG, berikut ini rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Indonesia Kamis 3 Juni 2021: Makassar Cerah, Ternate Hujan Seharian

Siklon tropis CHOI-WAN terpantau di perairan timur Filipina cenderung bergerak ke arah barat laut. Sistem ini secara tidak langsung berdampak pada pembentukan daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angina (konvergensi) yang memanjang dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara dan daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Sulu bagian utara hingga perairan timur Filipina.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi dan konfluensi tersebut.

Peningkatan kecepatan angin permukaan yang terinduksi dari keberadaan siklon tropis yaitu di Laut Sulu dan Samudera Pasifik timur Filipina yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di perairan tersebut. Daerah konvergensi terpantau memanjang dari perairan Barat Sumatera Barat hingga Riau, di pesisir barat Banten hingga perairan barat Bengkulu, di Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara, di Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah dan memanjang di Papua bagian tengah.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Aceh

Sumatera Barat

Banten

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Maluku Utara

Papua

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Riau

Jambi

Sumatera Selatan

Jawa Barat

DKI Jakarta

Jawa Tengah

Maluku

Papua Barat

Wilayah yang berpotensi angin kencang:

Sulawesi Utara

Peringatan Dini Gelombang Tinggi

BMKG mengatakan, siklon tropis “CHOI-WAN” 998 hPa di Perairan timur Filipina yang berdampak pada ketinggian gelombang Perairan utara Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Perairan utara Halmahera hingga Papua.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda, Perairan Yos Sudarso, dan Laut Arafuru.

Kondisi Laut

Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)

Perairan Utara Sabang

Selat Karimata bagian Selatan

Laut Jawa

Perairan Selatan Kalimantan

Selat Makassar bagian Selatan

Perairan Kep. Sabalana hingga Kep. Selayar

Laut Sumbawa

Laut Flores

Perairan Selatan P. Sumba

Selat Sumba bagian Barat

Perairan P. Sawu

Laut Sawu

Selat Ombai

Perairan Kupang - P. Rotte

Samudra Hindia Selatan NTT

Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud

Perairan Utara Halmahera

Perairan Utara Papua Barat hingga Papua

Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua

Perairan Wakatobi

Perairan P. Buru hingga P. Seram

Laut Seram

Laut Banda

Perairan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar

Perairan Kep. Kei hingga Kep. Aru

Laut Arafuru

Perairan Yos Sudarso

Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)

Perairan Barat Aceh

Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai

Perairan Barat Bengkulu hingga Lampung

Samudra Hindia Barat Sumatra

Selat Sunda bagian Barat dan Selatan

Perairan Selatan Banten hingga Sumbawa

Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan

Samudra Hindia Selatan Banten hingga NTB.

Imbauan BMKG

BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:

  • Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
  • Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
  • Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
  • Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada. 

(TribunPalu.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved