40 Hari 53 Awak KRI Nanggala 402 Gugur, Bagian Kapal Tempat Bersemayam Para Kru Hilang Mendadak
Pihak TNI Angkatan lakukan peringatan 40 Hari 53 kru dari KRI Nanggala 402 yang gugur dan terkubur bersama bangkai kapal selam tersebut, Jumat (4/6/20
Banyak hikmah yang didapatkan dari kerjasama ini, sebab Menurut dia, kegiatan ini merupakan salah satu bukti nyata penyelamatan humanitarian yang dilakukan bersama dengan TNI AL.
"Kegiatan ini memiliki makna yang sangat besar pada perkembangan hubungan kemitraan strategis komprehensif TNI AL dan tradisi kedua negara yaitu berat dipikul berat sama dijinjing serta juga bermakna besar dalam kerja sama maupun saling percaya antara kedua militer," tutur dia.
5. Fakta Temuan-Temuan Bagian dari kapal selama KRI Nanggala
Seperti diketahui, Temuan Kapal buatan Jerman 1978 yang diproduksi galangan Howaldtswerke-Deutsche Werft di Kiel ini sempat mengalami hilang kontak pada Rabu (21/4/2021).
Kapal serang bermotor diesel-listrik tipe U-209 ini kemudian dinyatakan tenggelam di kedalaman 838 meter di Perairan Bali pada Sabtu (24/4/2021). Akibat peristiwa ini, 53 kru gugur.
Selama operasi pengangkatan KRI Nanggala-402, petugas gabungan telah melakukan penyelaman sebanyak 20 kali. Penyelaman ini mengandung risiko besar.
Mengingat, bangkai kapal tenggelam di kedalaman 838 meter. Namun, upaya tersebut tetap membuahkan hasil.
Sementara itu, Mengutip dari Kompas.id, upaya operasi pengangkatan itu berhasil mengidentifikasi sejumlah bagian kapal selam dan mengangkat puluhan benda.
Seluruh benda dari KRI Nanggala-402 yang ditemukan di dasar laut itu, termasuk dua sekoci (liferaft) yang masing-masing berbobot sekitar 700 kilogram, sudah diserahkan ke TNI AL. Misi ini juga berhasil mengangkat material-material penting yang merupakan wujud kesuksesan luar biasa dari kinerja tim salvage.
Operasi pengangkatan itu juga mengobservasi dan mengumpulkan gambar serta video keberadaan kapal selam selain menemukan dan mengangkat bagian kapal dari dasar perairan.
Operasi didasari hasil citra temuan KRI Rigel-933 yang kemudian diobservasi kapal Singapura, MV Swift Rescue. Dari 13 kali operasi bawah laut bersama pihak China, tim mendapatkan gambar dan video bagian kapal lebih lengkap.
Adapun bagian KRI Nanggala-402 yang sudah teridentifikasi dan diketahui posisinya adalah haluan (bow section), anjungan (sail section), dan buritan (stern section).
Namun, letak bagian-bagian kapal selam itu terpantau berjarak. Haluan dan anjungan terpantau berjarak 107 meter, sedangkan buritan dan anjungan terpisah 36 meter.
Lokasi haluan kapal selam dan titik acuan perkiraan kedaruratan (datum) sekitar 47 meter. Dasar perairan digambarkan berlumpur. Sejumlah barang dan bagian kapal selam ditemukan dalam kondisi tertimbun lumpur.
6. Temuan Kawan Misterius